Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Kawah Raksasa dari Gunung Berapi Lumpur Bawah Laut, Diduga Berasal dari Ledakan Zaman Es

Kompas.com - 17/05/2023, 19:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan menemukan gunung berapi bawah laut yang memuntahkan lumpur dan metana yang diduga dari kawah lain yang lebih besar di laut Barents, sekitar 130 kilometer di selatan Bjornoya, Norwegia.

Dilansir dari Live Science, peneliti menduga gunung berapi lumpur tersebut mungkin terbentuk setelah ledakan dahsyat di akhir zaman es terakhir.

Kemudian peneliti memberi nama gunung berapi lumpur itu sebagai Borealis Mud Volcano.

Gunung Borealis adalah gunung berapi kedua yang ditemukan di perairan Norwegia yang melepaskan cairan berlumpur yang kaya akan metana dari bawah kerak bumi.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Susunan 19.000 Gunung Berapi Bawah Laut

 

Awal ditemukan

Gunung berapi Borealis Mud Volcano ditemukan pada 7 Mei 2023.

Gunung ini ditemukan ketika para ilmuwan sedang menggunakan alat penjelajah yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menangkap rekaman gunung.

Alat tersebut kemudian menangkap rekaman dari gunung kecil yang terus-menerus mengeluarkan cairan berlumpur, yang menurut para peneliti kaya akan gas metana.

Metana adalah hidrokarbon yang sederhana yang berwujud gas. Di mana jika mencapai atmosfir, metana bisa sangat berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Gunung Borealis itu memiliki diameter sekitar 7 meter (23 kaki) dengan tingginya sekitar 2,5 meter (8 kaki).

"Menjelajahi dasar laut dan menemukan metana baru seperti menemukan harta karun," kata Stefan Buenz, seorang profesor di The Arctic dari Universitas Norway (Universitas Tromso) dan salah satu pemimpin ekspedisi Advancing Knowledge of Methane in the Arctic (AKMA) yang membuat penemuan tersebut.

"Setiap kali kami turun ke dasar laut, kami merasa bahwa kami baru saja mulai memahami keragaman besar dan luar biasa dari sistem semacam itu," kata Buenz.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Raksasa yang Berbelok Arah Menghadap Bumi

Terletak di tengah kawah lain yang jauh lebih besar

Ternyata, gunung berapi Borealis terletak di tengah kawah lain yang jauh lebih besar, dengan lebar 300 meter (984 kaki) dan kedalaman 25 meter (82 kaki).

Selain itu, gunung ini berada 400 meter (1.312 kaki) di bawah permukaan laut dan kemungkinan besar dihasilkan dari letusan metana yang tiba-tiba dan masif setelah periode glasial (zaman es) terakhir sekitar 18.000 tahun lalu.

"Melihat letusan bawah air secara real time mengingatkan saya betapa 'hidupnya' planet kita," kata Giuliana Panieri, seorang profesor geologi di Universitas Arktik Norwegia dan pemimpin ekspedisi.

Para peneliti menemukan sisi-sisi gunung berapi yang penuh dengan kehidupan hewan yang memakan kerak karbonat serta kerak mineral.

Menurut sebuah studi tahun 2019 di International Journal of Environmental Research and Public Health, kerak karbonat dan kerak mineral terbentuk ketika mikroorganisme mengonsumsi metana dan menghasilkan bikarbonat sebagai produk sampingan yang terbentuk ribuan tahun yang lalu.

Selain itu, peneliti menemukan beragam anemon laut, spons, karang, bintang laut, laba-laba laut, dan beragam krustasea.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com