Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Top Up Kartu Multitrip KRL Tidak Bisa Pakai Uang Koin, Ini Penjelasan KCI

Kompas.com - 17/05/2023, 20:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twit soal top up kartu KRL tidak bisa pakai uang koin viral di media sosial, Twitter.

Keluhan itu diunggah oleh akun ini, Selasa (16/5/2023).

"Baru tau kalau loket top up kartu multitrip KRL Commuter Line (@CommuterLine) sekarang tidak menerima uang koin, bisa diomelin BI (@bank_indonesia) sih ini," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Video Polisi Nyaris Diamuk Penonton Sepak Bola gara-gara Tembakan Peringatan, Ini Kata Polres Bireun

Twit itu juga menyertakan unggahan seorang warganet yang mengaku tidak bisa top up kartu multitri kRL di Stasiun Depok Lama.

Disebutkan bahwa warganet tersebut ditolak saat hendak top up kartu multitrip senilai Rp 20.000 dengan uang koin Rp 500.

"Enggak ada yg trima kembalian koin," begitu alasan penolakan uang koin tersebut.

Hingga Rabu (17/5/2023), unggahan tersebut telah dikomentari warganet dan disukai hingga 421 pengguna Twitter.

Baca juga: Video Viral Tarif Parkir di Masjid Istiqlal Tembus Rp 10.000, Ini Penjelasan Dishub


Lantas, apa penyebabnya?

Penjelasan KCI

Vice President (VP) Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter Anne Purba meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang KRL tersebut.

Pihaknya membenarkan bahwa top up kartu multitrip KRL tidak bisa menggunakan uang koin, khususnya untuk pengisian di mesin e-ticketing.

"Top Up di Mesin E-Ticketing kita memang semuanya menggunakan uang kertas," kata Anne, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Alasannya, setiap nominal uang di kotak mesin tersebut berbeda.

"Agar lebih efektif dan efisien jika memiliki koin dibantu oleh loket kami," papar Anne.

Adapun untuk top up di loket, Anne memastikan transaksi bisa dilakukan untuk jenis uang apapun, baik itu kertas maupun koin.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Top up sistem NFC

Saat ini, pihaknya mengaku tengah mengembangkan sistem NFC untuk kemudahan top up, tak hanya cek saldo saja.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com