Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengisi Baterai Ponsel agar Cepat Penuh, Ubah Ini di Pengaturan

Kompas.com - 12/05/2023, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Penyebab mencharge ponsel memerlukan waktu lama

Sementara itu, dikutip dari Business Insider, ada beberapa alasan ponsel membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mengisi daya.

Kabel rusak

Kabel cas yang robek, putus, rusak, atau mengalami kerusakan internal akan memengaruhi besaran daya yang dibawa. Akibatnya, waktu pengisian baterai menjadi lebih lama.

Cas hp di komputer

Port USB Komputer biasanya hanya menyalurkan listrik sekitar 2,5 watt. Padahal stop kontak biasa mampu menyalurkan 12 watt listrik. Ini menunjukkan ponsel bisa mengisi daya hampir lima kali lebih cepat saat dicolokkan ke stop kontak di dinding.

Adaptor lemah

Adaptor atau kepala charger yang lemah atau tua hanya akan menyalurkan daya listrik lebih sedikit. Ini membuat waktu pengisian baterai menjadi lebih lama.

Hp dicas sambil dipakai

Memakai hp yang sedang diisi dayanya membuat alat tersebut bekerja lebih keras. Ini karena listrik yang diisikan akan beralih untuk menjalankan ponsel. Direkomendasikan mematikan ponsel saat dicas atau biarkan layarnya mati.

Masalah port pengisian

Kemungkinan lain, port pengisian baterai di bagian bawah ponsel rusak atau kotor. Untuk itu, butuh dibersihkan menyeluruh.

Jika tidak mengalamai kerusakan, charge ponsel sebenarnya dapat mengisi daya dengan normal. Namun kalau sampai lambat terisi, cek penyebabnya dan lakukan tips mengecas ponsel dengan cepat seperti di atas.

Nah, itu lah sejumlah cara agar mengisi daya baterai ponsel bisa lebih cepat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com