Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cleopatra dalam Neflix Diperankan Wanita Kulit Hitam, Bagaimana Aslinya?

Kompas.com - 29/04/2023, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara dalam beberapa seni Renaisans, Ratu Cleopatra digambarkan juga berkulit gelap.

Beberapa ahli pun mengatakan, perdebatan terkait kulit Cleopatra mencerminkan pandangan kontemporer tentang ras, bukan bagaimana ras dipahami di zaman kuno.

"Ketika Cleopatra masih hidup, dia tidak dikategorikan berdasarkan warna kulitnya," ungkap penulis dan penyiar Inggris, Kenan Malik.

"Menanyakan apakah seseorang itu 'hitam' atau 'putih' adalah anakronistik dan berbicara lebih banyak tentang investasi politik modern daripada mencoba memahami zaman kuno dengan istilahnya sendiri," ujar profesor asosiasi Klasik di Universitas Denison, Rebecca Futo Kennedy.

Baca juga: Ratusan Mumi dan Piramida Ratu Mesir Kuno Ditemukan di Dekat Makam Raja Tut

Cleopatra berkulit putih dan karakteristik Helenistik

Di sisi lain, Kementerian Barang Antik Mesir mengatakan bahwa Cleopatra memiliki kulit putih dan karakteristik Helenistik.

Sebagai informasi, Helenistik adalah masa yang berlangsung setelah penaklukan Alexander Agung, raja Kerajaan Yunani kuno dari Makedonia.

Pernyataan pada Kamis (27/4/2023) tersebut merupakan reaksi atas kontroversi serial dokumenter Netflix yang menggambarkan Cleopatra sebagai orang berkulit hitam.

Pernyataan panjang Kementerian tersebut, turut mencakup pernyataan dari berbagai ahli yang semuanya setuju bahwa Cleopatra memiliki kulit putih dan karakteristik Helenistik.

Sementara itu, seperti dikutip Kompas.com (23/1/2023), meski lahir dan memerintah Mesir, Cleopatra ternyata bukanlah orang Mesir.

Dia menelusuri bahwa keluarganya berasal dari Makedonia Yunani dan merupakan keturunan dari Ptolemeus I Soter, salah satu jenderal Alexander Agung.

Ptolemeus diketahui memerintah Mesir setelah kematian Alexander pada 323 SM dan mendirikan dinasti penguasa berbahasa Yunani hingga berlangsung selama hampir 3 abad.

Namun, saat Cleopatra naik tahta, meski bukan etnis Mesir, ia menjadi anggota pertama dari garis keturunan Ptolemeus yang mempelajari bahasa Mesir.

Bukan hanya itu, fakta menarik Cleopatra lainnya adalah terkait garis keturunannya.

Seperti banyak keluarga kerajaan, anggota dinasti Ptolemeus sering menikah dengan keluarga sendiri untuk menjaga kemurnian garis keturunan mereka.

Lebih dari selusin nenek moyang Cleopatra menikah dengan sepupu atau saudara kandung, sehingga kemungkinan orangtuanya juga merupakan saudara laki-laki dan perempuan.

Sesuai dengan kebiasaan tersebut, Cleopatra akhirnya menikahi kedua saudara remajanya yang masing-masing menjabat sebagai pasangan seremonial dan wakil pada waktu yang berbeda selama masa pemerintahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com