KOMPAS.com - Kolesterol tinggi adalah kondisi saat kolesterol atau zat lilin seperti lemak dalam darah melampaui batas normal, yaitu sekitar 200 mg/dL.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan, total kolesterol normal adalah sekitar 150 mg/dL, dengan rincian:
Saat kolesterol tinggi, umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun bagi kebanyakan orang.
Ciri-ciri kolesterol biasanya baru mulai dirasakan saat kadar kolesterol tinggi telah menyebabkan masalah atau gangguan lain di dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan secara rutin untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah.
Lantas, apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi?
Baca juga: Dari Bawang Putih hingga Jahe, Ini Obat Penurun Kolesterol secara Alami
Seiring waktu, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah yang disebut sebagai aterosklerosis.
Imbasnya, rongga pembuluh darah menjadi lebih sempit, sehingga aliran darah menjadi terhambat.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, orang dengan aterosklerosis berisiko lebih tinggi terkena berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Sayangnya, seperti menurut Kementerian Kesehatan, ciri kolesterol tinggi baru dirasakan saat plak sudah terbentuk di dalam pembuluh darah.
Ciri-ciri kolesterol tersebut, antara lain:
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Apabila frekuensi menguap sudah tidak wajar, maka patut curiga sebagai tanda kolesterol tinggi.
Sebab, menguap bisa dipicu menumpuknya kolesterol dalam pembuluh darah, sehingga pasokan oksigen menuju otak menjadi tidak optimal.
Kerap merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar.
Kesemutan pertanda ada syaraf yang tidak mendapatkan darah secara optimal. Adapun penyebab tidak lancarnya aliran darah, salah satunya karena tumpukan plak.
Tengkuk atau pundak terasa pegal bisa menjadi salah satu ciri kolesterol tinggi.
Pasalnya, salah satu penyebab pegal pada bagian tubuh ini adalah kurangnya suplai oksigen. Kekurangan oksigen sendiri dapat terjadi akibat penumpukan kolesterol.
Baca juga: Berbeda-beda, Ini Kadar Kolesterol dalam Setiap Bagian Daging Ayam
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi. Kondisi ini dikarenakan tersumbatnya aliran di pembuluh darah, sehingga aliran darah ke kaki menjadi terhambat.
Dada yang terasa nyeri bisa menjadi salah satu tanda dari komplikasi kolesterol tinggi.
Kondisi ini terjadi karena adanya plak di dinding arteri atau pembuluh darah, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup untuk melakukan tugasnya.
Dikutip dari Healthline, penumpukan plak karena kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terserang stroke.
Hal ini lantaran suplai darah ke bagian penting otak menjadi berkurang atau terputus.
Beberapa gejala stroke awal yang mungkin dialami, seperti mati rasa, kelemahan otot, hingga kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.
Baca juga: Obat Kolesterol Simvastatin Disebut Barang Wajib Saat Lebaran, Apa Efek Sampingnya?
Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi bukan hanya menyebabkan nyeri, tetap juga disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi merupakan kondisi saat pria tidak bisa mempertahankan cukup ereksi untuk melakukan hubungan seksual.
Adapun kondisi ini, dapat terjadi akibat aliran darah menuju penis terhambat oleh plak kolesterol.
Xanthelasma adalah penyakit yang ditandai dengan plak berwarna kekuningan di sudut bagian kelopak atas mata.
Plak kekuningan ini muncul berkat penumpukan kolesterol yang terdapat di bawah kulit.
Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan munculnya tumpukan atau gumpalan lemak, seperti benjolan-benjolan kecil pada kulit.
Muncul karena adanya plak kolesterol, kondisi ini terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.