Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kicauan Tersedih Burung Kauai O'o, Spesies Terakhir di Dunia yang Akhirnya Mati Tanpa Pasangan

Kompas.com - 24/04/2023, 06:05 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan mengenai kicauan terakhir burung Kauai O'o asal Hawaii viral di media sosial Twitter.

Pada Rabu (19/4/2023), unggahan gambar burung tersebut dibagikan akun Twitter ini.

"Kenapa luh nangis? Ini kan cuma suara burung berkicau," tulis pengunggah.

Lebih lanjut, akun tersebut menuliskan jika gambar burung yang dibagikan merupakan Kauai O'o, salah satu burung penghisap madu endemik Hawaii yang punah sejak 1987.

Foto yang dibagikan adalah potongan dari video yang merekam suara burung tersebut pada tahun 1985.

Disebutkan, Kauai O'o dalam masa kawin akan bernyanyi dan bersiul untuk menarik betina.

Tragisnya, burung Kauai O'o jantan dalam video tersebut merupakan burung terakhir yang tersisa dari spesiesnya. 

Baca juga: Dari Elang hingga Kasuari, Ini 5 Burung Paling Berbahaya di Dunia


Burung Kauai O'o

Menurut Divisi Kehutanan dan Margasatwa, Departemen Pertanahan dan SDA Hawaii (DNLR), Kauai O'o merupakan spesies burung pemakan madu terkecil dari keluarga Meliphagidae. Burung ini adalah hewan endemik Hawaii.

Burung hitam ini berukuran panjang sekitar 20 cm. Bulu perut dan ekornya berwarna coklat sementara bagian tenggorokannya bergaris putih. Salah satu ciri khas burung tersebut adalah bulu kakinya yang berwarna kuning.

Burung ini tersebar luas di hutan subtropis Pulau Kauai, Hawaii hingga awal abad ke-20.

Namun kerusakan alam, perburuan, hingga munculnya spesies burung lainnya, mengancam keberadaan Kauai O'o.

Sejak 1967, Kauai O'o berstatus terancam punah. Bahkan, diduga burung ini telah punah usai terakhir diamati berada di Cagar Alam Hutan Alaka'i.

Baca juga: 10 Burung yang Tidak Bisa Terbang

Kicauan terakhir Kauai O'o

Burung tersebut terakhir kali diamati di lembah sungai pusat Cagar Alam Hutan Alaka'i yang dikelola pemerintah Hawaii.

Kauai O'o terakhir kali terlihat berada di sana pada 1985. Dua tahun kemudian, rekaman suara terakhirnya terekam oleh David Boynton.

Secara alami, burung pejantan berkicau untuk menarik perhatian betina. Sayangnya, suara itu tidak berhasil menarik siapapun. Ini karena Kauai O'o yang ditemukan merupakan burung terakhir dari spesiesnya.

Menurut British Library, burung tersebut merupakan bagian dari sepasang burung terakhir di Hawaii. Nahas, ia kehilangan betinanya saat Badai Iwa pada tahun sebelumnya.

Setelah momen bersejarah tersebut, kicauan Kauai O'o tidak lagi terdengar. Spesies tersebut bahkan disebut punah pada tahun 2000.

Kauai O'o diduga punah akibat kerusakan habitat secara besar-besaran serta masuknya spesies non-asli, seperti burung hitam, tikus, atau nyamuk pembawa penyakit.

Rekaman suara terakhir dari burung Kauai O'o dapat didengarkan melalui laman ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com