Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Makna Peci Hitam, Ciri Khas Bung Karno, Kini Dipakaikan Sang Anak ke Ganjar Pranowo

Kompas.com - 21/04/2023, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Alih-alih hanya seragam, Ali mengatakan bahwa seharusnya menggunakan seragam tanpa sepatu dan sandal, sehingga tampak revolusioner di mata rakyat.

Suasana kongres pun mendadak riuh lantaran perdebatan antara Soekarno dan Ali Sastroamidjojo.

Kepada Ali, Soekarno berkata tajam, "Aku tidak setuju. Banyak orang kaki ayam, akan tetap mereka bukan orang yang revolusioner. Banyak orang yang berpangkat tinggi memakai sarung, tapi mereka bekerja dengan sepenuh hati dengan kolonialis. Yang menandakan seseorang itu revolusioner adalah bakti yang ditunaikannya dalam perjuangan."

Pada perdebatan kala itu, sayangnya, usulan serta pendapat Soekarno kalah. Meski begitu, Soekarno dan sebagian besar tokoh pergerakan tetap menggunakan celana panjang, jas, kemeja putih, sepatu, dan dasi.

Di sisi lain, Bung Karno dalam buku yang sama juga pernah mengatakan bahwa:

"Kita memerlukan sebuah simbol dari kepribadian Indonesia. Peci yang memiliki sifat khas ini, mirip yang dipakai oleh para buruh bangsa Melayu, adalah asli milik rakyat kita. Menurutku, marilah kita tegakkan kepala kita dengan memakai peci ini sebagai lambang Indonesia Merdeka."

Sejak itu, peci hitam seolah tak pernah absen dari kepala Bapak Proklamator. Penampilan khas Bung Karno ini juga diterapkan saat membacakan pledoi "Indonesia Menggugat" di Pengadilan Landraad Bandung, 18 Agustus 1930.

Nota pembelaan itulah yang membuat Soekarno dan tokoh PNI lain dijebloskan ke dalam pejara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Ganjar Resmi Capres PDI-P, Nama Puan Trending di Twitter

Tercatat sudah ada sejak zaman Majapahit

Selain Indonesia, sumber literatur karangan Yunos Rozan, The Origin of the Songkok or 'Kopiah' (2007), seperti dilansir Kompas.com menyebutkan, peci bisa dijumpai di Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Muangthai selatan, dan Filipina selatan.

Kopiah, peci, maupun songkok, kerap bahkan dianggap menjadi identitas Muslim di negara-negara yang rakyatnya mengenakan atribut ini.

Padahal, catatan-catatan sejarah menunjukkan bahwa peci sudah tercatat di Hikayat Iskandar Zulkarnain pada 1600 M.

Pasukan khusus Kerajaan Majapahit, Bhayangkara, misalnya, tercatat sudah memakai peci menurut Hikayat Banjar yang teksnya tertulis pada 1663.

Bukan hanya itu, Antonio Pigatella pada 1521, juga membubuhkan kata "cophia" pada catatan kosa kata Italia Melayu untuk kopiah, songkok, maupun peci.

(Sumber: Kompas.com/Editor: Rachmawati, Josephus Primus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com