Sementara itu, pakar transportasi asal Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengungkapkan bahwa mudik menggunakan campervan tidak disarankan karena tidak memenuhi syarat-syarat keselamatan dalam berkendara.
"Mudik dalam perjalanan jauh memang melelahkan, terlebih bagi mereka yang memiliki anak-anak," ujarnya terpisah.
"Mungkin mereka berpikir dengan memodifikasi mobil bisa memberi ruang untuk bermain anak selama perjalanan mudik. Akan tetapi, cara mendesain atau menata ulang sebuah kendaraan yang seharusnya tidak didesain sedemikian rupa itu tidak dibenarkan," sambungnya.
Baca juga: Mudik Gratis dengan Kapal Perang 2023: Kuota, Syarat, Rute, dan Lokasi Pendaftarannya
Yayat mengatakan, apabila seseorang berkendara dalam kecepatan tinggi tanpa dilengkapi sabuk pengaman dan kemudian terjadi pengereman mendadak, maka hal itu bisa sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang. Bisa-bisa penumpang terlempar ke luar.
Pengendara dan penumpang kendaraan seharusnya mematuhi aturan keselamatan selama berkendara.
"Karena syarat perjalanan atau penggunaan kendaraan telah diatur oleh UU dan harus menggunakan sabuk pengaman," kata dia.
"Segala bentuk modifikasi terkait kondisi atau ruang kendaraan yang tidak memenuhi keselamatan tidak dibenarkan meskipun dengan alasan untuk kenyamanan atau antisipasi kelelahan," sambungnya.
Baca juga: Rute dan Tarif Jalan Tol Trans Jawa untuk Lebaran 2023
Yayat menyampaikan, ada beberapa tips yang bisa masyarakat terapkan untuk mudik Lebaran 2023 yang aman bersama keluarga ketika berkendara.
Berikut di antaranya:
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Berikut Gerbang Tol yang Rawan Macet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.