Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun Tol Semarang-Solo: Kronologi, Penyebab, dan Jumlah Korban

Kompas.com - 15/04/2023, 07:20 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo KM 487+600, Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat (14/4/2023) dini hari.

Kecelakaan diawali dari tabrakan truk trailer bermuatan besi yang melaju kencang lalu menabrak kendaraan lain yang terparkir di bahu jalan tol.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan mengatakan bahwa 8 orang dilaporkan meninggal dan 6 orang luka-luka akibat akibat peristiwa ini.

Simak kronologi, penyebab, dan jumlah korban tabrakan beruntun Tol Semarang-Solo di bawah ini.

Baca juga: BERITA FOTO: Polisi Amankan Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Semarang-Solo

Kronologi tabrakan beruntun tol Semarang-Solo

Lokasi persis kecelakaan tidak jauh dari Rest Area KM 487 A dengan jarak sekitar 100 meter.

Tak hanya itu, lokasi kecelakaan juga hanya berjarak 7 KM dari exit tol di wilayah Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Dilansir dari Kompas.com, tabrakan di Tol Semarang-Solo diawali dari laju sebuah truk trailer bermuatan besi pada Jumat (14/4/2023) pukul 04.00 WIB.

Truk tersebut melaju kencang dari arat barat menuju timur lalu menabrak sebuah mobil Elf yang melaju di depannya.

Tak berselang lama, truk yang menghantam Elf juga menabrak enam kendaraan lain yang sedang terpar di bahu jalan tol.

Kasat Lantas Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama menyampaikan, bahu jalan tol yang menjadi lokasi kecelakaan seharusnya tidak digunakan sebagai lokasi parkir.

Bahu jalan tol hanya diperuntukkan untuk sarana emergency dan seharusnya pengendara beristirahat di rest area.

"Sebenarnya (bahu jalan tol) tempat dilarang untuk parkir," kata Herdi.

Baca juga: Cerita Eka Supriyanto, Korban Selamat dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo yang Tewaskan 8 Orang

Penyebab kecelakaan beruntun Tol Semarang-Solo

Herdi juga menjelaskan dugaan sementara soal penyebab kecelakaan karambol terjadi di Tol Semarang-Solo.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengantongi dugaan penyebab sementara kecelakaan, yakni rem blong dan supir truk trailer yang mengantuk.

Diberitakan Kompas.id, Herdi juga menduga kelebihan muatan pada truk trailer menjadi salah satu pemicu tabrakan di Tol Semarang-Solo.

"Langkah kami berikutnya ialah berkoordinasi dengan Polda Jateng. Kami akan melaksanakan traffic accident analysis," ujar Herdi.

"Sehingga bisa didapati secara mendalam kenapa terjadi kecelakaan lalu lintas pada hari ini," tambahnya.

Selain itu, Herdi juga menyampaikan lokasi tabrakan termasuk daerah lelah atau fatigue area sehingga pengemudi harus selalu waspada saat melintas.

"Ini tempat yang serba tanggung untuk para pengemudi buat berhenti. Pikiran pengemudi akan ada rest area berikutnya yang lebih besar," jelas Herdi.

Baca juga: Fakta Terkini Kecelakaan Truk Trailer di Tol Semarang-Solo Tewaskan 8 Orang, Dugaan Rem Blong hingga Sopir Mengantuk

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com