Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal "One Way" dan "Contraflow" Mudik Lebaran 2023 di Tol Trans-Jawa

Kompas.com - 05/04/2023, 15:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk menghadapi mudik Lebaran 2023 di tol Trans-Jawa.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan adalah one way dan contraflow.

"Disiapkan untuk arus mudik Tol Jakarta-Cikampek Km 47 sampai dengan Km 72 contraflow, Untuk Tol Cipali one way sampai dengan Km 414 Kalikangkung," kata Aan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

"Arus balik Km 414 sampai dengan Km 72 one way, Km 72 sampai dengan Km 47 contraflow," sambungnya.

Baca juga: Link Pendaftaran Mudik Gratis Kapal Laut Kemenhub 2023

Jadwal one way dan contraflow arus mudik Lebaran 2023

Berikut rincian jadwal one way dan contraflow rekayasa lalu lintas pada mudik Lebaran 2023, dikutip dari Antara:

Arus mudik Lebaran 2023

18 April 2023

  • Km 47 - Km 72: Pukul 14.00 WIB-24.00 WIB
  • Km 72 - Km 414: Pukul 14.00 WIB-24.00 WIB

19-21 April 2023

  • Km 47 - Km 72: Pukul 08.00 WIB-24.00 WIB
  • Km 72 - Km 414: Pukul 14.00 WIB-24.00 WIB

Baca juga: Cair Mulai 4 April 2023, Berikut Informasi Seputar THR Lebaran 2023 ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan


Arus balik Lebaran 2023

24 April 2023

  • Km 72 - Km 47: pukul 14.00 WIB-24.00 WIB
  • Km 414 - Km 72: pukul 14.00 WIB-24.00 WIB

25-26 April 2023

  • Km 72 - Km 47: pukul 08.00 WIB-24.00 WIB
  • Km 414 - Km 72: pukul 14.00 WIB-24.00 WIB

Baca juga: Ini Alasan Polri Mengapa Ujian SIM C Harus Lewati Jalur Zig-zag dan Angka 8

Arus balik gelombang kedua

Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Polri menerapkan kebijakan jalur satu arah atau 'one way' dan ganjil genap pada arus mudik H-4 Lebaran 2022 mulai ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 hingga Tol Kalikangkung kilometer 414 guna mengurai kemacetan kendaraan para pemudik dan tidak akan ada sanksi bagi pengendara yang melintas di tol di luar ketentuan khusus pelat nomor polisi ganjil atau genap. Pengendara hanya diarahkan untuk keluar dari gerbang tol.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Polri menerapkan kebijakan jalur satu arah atau 'one way' dan ganjil genap pada arus mudik H-4 Lebaran 2022 mulai ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 hingga Tol Kalikangkung kilometer 414 guna mengurai kemacetan kendaraan para pemudik dan tidak akan ada sanksi bagi pengendara yang melintas di tol di luar ketentuan khusus pelat nomor polisi ganjil atau genap. Pengendara hanya diarahkan untuk keluar dari gerbang tol.

29 April 2023

  • Km 72 - Km 47: 14.00 WIB-24.00 WIB
  • Km 414 - Km 72: pukul 14.00 WIB-24.00 WIB

30 April

  • Km 72 - Km 47: 14.00 WIB-24.00 WIB
  • Km 414 - Km 72: pukul 14.00 WIB-24.00 WIB

Baca juga: Bolehkah Moge Masuk Jalan Tol? Simak Penjelasan Berikut...

Menurut Aan, aturan resmi mengenai rekayasa lalu lintas selama Lebaran 2023 akan ditandatangani hari ini.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 123 juta atau hampir setengah populasi Indonesia diprediksi akan mudik pada Lebaran tahun ini.

Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), ia memprediksi kenaikan pemudik dari 14 juta menjadi 18 juta orang.

Halaman:

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com