Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Sidang Isbat Ramadhan 2023?

Kompas.com - 21/03/2023, 09:16 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum menetapkan awal Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terlebih dahulu akan menggelar sidang isbat.

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isbat adalah penetapan atau penentuan. Dengan demikian, sidang isbat Ramadhan merupakan sidang yang diadakan untuk menentukan kapan awal Ramadhan tiba.

Penetapan awal bulan ini amat penting, lantaran menjadi awal bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Lantas, kapan sidang isbat Ramadhan 2023 akan digelar?

Baca juga: Puasa Ramadhan 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, serta Prediksi BRIN


Kapan sidang isbat puasa 2023?

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat untuk menentukan awal puasa 2023 akan digelar pada Rabu, 22 Maret 2023.

"Insyaallah (sidang isbat) dilaksanakan besok (Rabu)," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Kamaruddin membenarkan, Kemenag selalu mengadakan sidang isbat awal Ramadhan pada 29 Syakban dalam kalender Hijriah.

Adapun tahun ini atau 29 Syakban 1444 H, jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023.

"Ya betul (selalu setiap 29 Syakban)," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Penentuan Awal Ramadhan dan Lebaran Masih Sering Berbeda?

Tahapan sidang isbat awal Ramadhan 2023

Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Kemenag, Adib, mengatakan bahwa sidang awal Ramadhan dilaksanakan secara hibrid.

"Rangkaian sidang isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hibrid, atau gabungan antara daring dan luring," ujarnya, dikutip dari laman Kemenag (8/3/2023).

Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kemenag, pelaksanaan rangkaian sidang juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara, dan perwakilan ormas Islam.

Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat terbagi menjadi tiga tahap.

Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.

Pemaparan ini dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan bersifat terbuka untuk umum.

Kedua, pelaksanaan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1444 H.

"Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah shalat maghrib dan tertutup untuk umum," tutur Adib.

Bukan hanya hasil hisab, sidang penentuan juga akan merujuk pada hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal.

Pengamatan tersebut, menurut Adib, akan tersebar di 123 lokasi di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, tahapan ketiga, merupakan konferensi pers hasil sidang penetapan 1 Ramadhan 1444 H.

"Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com