Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Ciri Asam Lambung Naik, Cegukan, Mual, hingga Batuk Kering

Kompas.com - 20/03/2023, 12:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung atau acid reflux adalah kondisi seseorang merasa mulas akibat asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan.

Dilansir dari Medical News Today, asam lambung menimbulkan gejala mulas dan sensasi terbakar di dada akibat sebagian kandungan asam lambung naik ke kerongkongan.

Ketika mengalami gejala asam lambung yang terlalu sering, bisa jadi merupakan tanda gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD adalah kondisi asam lambung kronis yang lebih serius atau parah, ditandai dengan kondisi asam lambung naik yang dirasakan terus menerus.

Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung? Hindari 8 Kebiasaan Berikut


Diketahui, perut mengandung asam klorida yang membantu memecah makanan yang masuk sekaligus sebagai pelindung dari patogen seperti bakteri.

Lapisan perut sudah diadaptasi secara khusus untuk melindunginya dari zat asam kuat, namun tidak dengan kerongkongan.

Cincin otot sfingter gastroesophageal, biasanya bertindak sebagai katup yang memungkinkan makanan masuk ke perut, kemudian mencegahnya agar tidak kembali ke kerongkongan.

Ketika katup ini gagal menutup, isi dan kandungan asam dalam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, hal ini yang menyebabkan mulas.

Baca juga: 3 Masalah Mulut yang Bisa Terjadi karena Asam Lambung

Gejala atau ciri asam lambung

Gejala atau ciri asam lambung naik.iStockphoto/eggeeggjiew Gejala atau ciri asam lambung naik.

Dikutip dari laman Healthline, berikut ini adalah ciri atau tanda ketika Anda mengalami kondisi asam lambung naik:

Gejala atau ciri asam lambung pada remaja dan orang dewasa dapat meliputi:

  1. Sensasi rasa panas di dada. Semakin parah saat membungkuk atau berbaring, dan biasanya terjadi setelah makan
  2. Sering bersendawa
  3. Mual atau rasa tidak nyaman di perut
  4. Rasa pahit di mulut
  5. Batuk kering.

Baca juga: 7 Pemicu Asam Lambung, Makanan, Obat, hingga Rokok

Gejala atau ciri asam lambung pada bayi dan anak-anak dapat meliputi:

  1. Bersendawa basah
  2. Cegukan
  3. Sering gumoh atau muntah, terutama setelah makan
  4. Mengi atau tersedak karena cadangan asam naik ke tenggorokan dan paru-paru
  5. Marah atau menangis setelah makan
  6. Menolak makan atau hanya makan dalam porsi kecil
  7. Kesulitan menambah berat badan.

Baca juga: 10 Faktor yang Meningkatkan Risiko Asam Lambung, Apa Saja?

Tips meredakan asam lambung

tips sederhana meredakan asam lambung.iStockphoto/Pornpimon Rodchua tips sederhana meredakan asam lambung.

Dilansir dari NHS, berikut beberapa tips sederhana yang dapat membantu menghentikan atau mengurangi mulas akibat asam lambung, antara lain:

  • Makan dengan porsi kecil, namun lebih sering
  • Menaikkan posisi tubuh bagian atas saat tidur, untuk mencegah asam lambung naik ke tenggorokan
  • Miliki berat badan yang ideal, jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
  • Hindari merasa stres dan cemas berlebihan, cobalah mencari cara untuk bersantai
  • Jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu gejala asam lambung
  • Hindari makan tepat sebelum tidur
  • Jangan memakai pakaian yang ketat, terutama di bagian pinggang
  • Jangan merokok dan meminum terlalu banyak alkohol

Konsultasikan dengan dokter apabila Anda merasakan kondisi asam lambung yang naik atau mulas secara terus menerus.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Gejala Asam Lambung dan Cara Meredakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com