Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?

Kompas.com - 18/03/2023, 07:05 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi adalah minuman berkafein favorit banyak orang.

Tak sedikit orang yang mencintai kopi lantaran minuman ini dipercaya bisa meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan kinerja tubuh.

Selain itu, kopi juga dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, alzheimer, hingga penyakit jantung.

Namun, pada beberapa kasus, kopi dapat menyebabkan efek samping seperti mual, keinginan buang air besar (BAB), hingga merasa pusing setelah meminumnya.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan

Lantas, mengapa minum kopi bisa menyebabkan seseorang pusing?

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya

Mengapa minum kopi membuat pusing?

Dilansir dari Live Strong, kopi adalah stimulan yang mengandung kafein. Di mana, kafein berfungsi sebagai penambah energi jangka pendek yang dapat membantu seseorang untuk tetap waspada.

Meskipun begitu, mengonsumsi kopi dapat menimbulkan efek samping, termasuk pusing.

Pusing dapat terjadi akibat gerakan, cedera, obat-obatan, penyakit, dan konsumsi kafein. Hal ini dikarenakan, kandungan kafein yang merupakan stimulan bisa mengurangi aliran darah ke otak, itulah sebabnya mengapa seseorang bisa merasa pusing jika terlalu banyak mengonsumsi kopi.

Baca juga: 7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?

Selain itu, seseorang yang memiliki kondisi kardiovaskular, sindrom iritasi usus atau maag, dan beberapa orang yang rentan terhadap osteoporosis harus mempertimbangkan kembali jika ingin mengonsumsi kopi. 

Kopi memang jarang berbahaya, tetapi jika terlalu banyak bisa menyebabkan overdosis. Ini karena, setiap orang memiliki tingkat toleransi terhadap kafein yang sangat bervariasi.

Selain pusing, gejala overdosis dapat berupa kesulitan bernapas, kejang, diare, demam, detak jantung tidak teratur, kedutan, dan muntah.

Baca juga: 5 Kedai Kopi Tertua di Dunia yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun yang Lalu, Mana Saja?

Sensitivitas terhadap kafein

Ilustrasi kopi dan teh. Kandungan kafein pada kopi dan teh bervariasi, bergantung pada jenis dan penyajian minuman. Namun, kandungan kafein pada kopi lebih tinggi dibandingkan teh.SHUTTERSTOCK/DENIS ESAULOV 1987 Ilustrasi kopi dan teh. Kandungan kafein pada kopi dan teh bervariasi, bergantung pada jenis dan penyajian minuman. Namun, kandungan kafein pada kopi lebih tinggi dibandingkan teh.

Dikutip dari Healthline, meminum produk yang mengandung kafein atau soda memang bisa menyebabkan pusing pada beberapa orang atau yang dikenal sebagai sensitivitas terhadap kafein.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung.

Bagi mereka yang berusia lanjut atau mereka yang memiliki riwayat masalah kesehatan jantung, mungkin tidak dapat menoleransi perubahan detak jantung ini, yang pada akhirnya menyebabkan pusing.

Selain itu, pada beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti vertigo atau penyakit meniere mungkin juga bisa merasakan pusing mereka bertambah parah setelah makan makanan tertentu.

Kondisi ini melibatkan telinga bagian dalam dan dapat memengaruhi keseimbangan tubuh. Beberapa makanan yang bisa menyebabkan terjadinya sakit kepala yaitu makanan dengan kandungan garam tinggi dan alkohol.

Baca juga: 12 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi, Berapa Jumlah Asupan Hariannya?

Berapa batas minum kopi dalam sehari?

Dilansir dari Verywell Health, batas konsumsi kopi dalam sehari untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 400 miligram (mg) atau sekitar empat atau lima cangkir kopi.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak memberikan rekomendasi resmi untuk berapa banyak kafein yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.

Namun, otoritas pangan di Kanada merekomendasikan anak-anak dan remaja (hingga 18 tahun) tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2,5 mg per kilogram (kg) berat badan anaknya.

Misalnya, seorang anak dengan berat 50 kg tidak boleh mengonsumsi kafein lebih dari 20 mg per hari. Terlebih ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap efek kafein.

Jika Anda mengalami gejala terlalu banyak kafein, maka harus mengurangi asupannya.

Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com