Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?

Kompas.com - 13/03/2023, 07:05 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman berkafein yang populer di dunia.

Diketahui, kopi memiliki berbagai manfaat yang dapat dikaitkan dengan kesehatan seperti mencegah diabetes tipe 2, meningkatkan kewaspadaan, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Di sisi lain, kopi juga dikaitkan dengan beberapa mitos, seperti jantung, kanker, hingga berbahaya untuk kehamilan.

Lantas, apa saja mitos salam mengonsumsi kopi?

Baca juga: 12 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi, Berapa Jumlah Asupan Hariannya?


Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mitos-mitos tentang kopi

Apa itu kafein?amenic181 Apa itu kafein?
1. Kopi membuat dehidrasi

Dilansir dari Web MD, kandungan kafein dalam kopi bisa menimbulkan rasa ingin buang air kecil. Namun, cairan yang dikonsumsi dalam minuman berkafein cenderung dapat mengimbangi efek kehilangan cairan saat buang air kecil.

Meskipun kafein bertindak sebagai diuretik ringan, penelitian menunjukkan bahwa minum minuman berkafein dalam jumlah sedang tidak benar-benar menyebabkan dehidrasi pada tubuh.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kopi yang Populer di Dunia dan Manfaatnya bagi Kesehatan

2. Kopi membahayakan anak-anak

Kopi menjadi salah satu minuman populer yang banyak dikonsumsi dari beragam usia. Hal ini terlihat dari banyaknya kedai kopi dan kafe yang berada di berbagai daerah di dunia.

Pada 2004, anak-anak berusia 6 hingga 9 tahun mengonsumsi sekitar 22 miligram kopi berkafein per hari. Jumlah tersebut masih dalam batas yang disarankan untuk dikonsumsi.

Namun, beberapa anak yang sensitif terhadap kafein dapat mengembangkan kecemasan atau sifat mudah marah sementara dan menyebabkan "kecelakaan" setelahnya.

Selain kopi, sebagian besar kafein yang diminum anak-anak ada dalam soda, minuman berenergi, atau teh manis, yang semuanya memiliki kandungan gula yang tinggi. Kalori kosong ini menempatkan anak-anak pada risiko obesitas yang lebih tinggi.

Meskipun kopi dalam jumlah sedang tidak berbahaya, namun minuman berkafein umumnya tidak baik untuk anak-anak.

Baca juga: 10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Risiko Diabetes

3. Kopi tidak memiliki manfaat kesehatan

Ilustrasi minum kopi untuk menghilangkan kantukfreepik.com/tirachardz Ilustrasi minum kopi untuk menghilangkan kantuk
Kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan yang sudah terbukti, seperti meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, energi, pikiran jernih, dan perasaan bersosialisasi.

Salah satu penelitian di Perancis menunjukkan penurunan kemampuan kognitif yang lebih lambat di antara wanita yang mengonsumsi kafein.

Selain itu, ada manfaat lain yang bisa dikaitkan dengan jenis sakit kepala tertentu. Beberapa penderita asma juga tampaknya mendapat manfaat dari kafein yang terkandung dalam secangkir kopi.

Bukti terbatas menunjukkan kafein juga dapat mengurangi risiko berikut:

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com