Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?

Kompas.com - 13/03/2023, 07:05 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

  • Penyakit parkinson
  • Penyakit hati
  • Kanker kolorektal
  • Diabetes tipe 2
  • Demensia

4. Kafein menyebabkan insomnia

Saat mengonsumsi kopi, tubuh akan dengan cepat menyerap kafein dan juga menghilangkannya dengan cepat.

Kopi yang diserap tubuh akan diproses melalui hati dan beberapa kafein akan tetap bertahan di dalam tubuh selama beberapa jam.

Namun bagi kebanyakan orang, secangkir atau dua cangkir kopi di pagi hari tidak akan mengganggu tidur di malam hari.

Kopi tidak akan menyebabkan insominia, jika dikonsumsi setidaknya enam jam sebelum tidur. Beberapa orang memiliki tingkat sensitivitas yang mungkin berbeda, tergantung pada metabolisme dan jumlah kopi yang sering dikonsumsi secara teratur.

Orang yang lebih sensitif mungkin tidak hanya mengalami insomnia tetapi juga memiliki efek samping kafein berupa kegugupan dan gangguan pencernaan.

5. Kopi meningkatkan risiko osteoporosis, penyakit jantung, dan kanker

Jumlah konsumsi kopi harian dalam jumlah sedang, sekitar 300 miligram atau setara dengan tiga cangkir kopi, tampaknya tidak membahayakan sebagian besar orang sehat.

Namun, ada beberapa orang yang berisiko lebih rentan terhadap efeknya. Itu termasuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau orang tua. Ini beberapa faktanya:

  • Osteoporosis: Kadar kafein dalam kopi yang tinggi (lebih dari 744 miligram/hari), dapat meningkatkan kehilangan kalsium dan magnesium dalam urine. Namun, dalam penelitian terbaru menunjukkan bahwa itu tidak meningkatkan risiko keropos tulang, terutama jika seseorang memiliki cukup kalsium. Di sisi lain, penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kafein dan risiko patah tulang pinggul pada orang tua. Hal ini mungkin dikarenakan orang tua yang lebih sensitif terhadap efek kafein pada metabolisme kalsium. 
  • Penyakit kardiovaskular: Kopi dapat menyebabkan sedikit peningkatan pada denyut jantung dan tekanan darah sementara pada mereka yang sensitif terhadap kafein. Tetapi beberapa penelitian besar tidak menghubungkan kafein dengan kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur, atau peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Kanker: Ulasan dari 13 studi yang melibatkan 20.000 orang mengungkapkan tidak ada hubungan antara kanker dan kafein. Namun, studi lain menemukan minum kopi saat panas dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Apakah Berbahaya?

6. Kopi untuk diet

Dikutip dari Healthline, meskipun kopi dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, kopi tidak bisa dijadikan faktor utama diet untuk menurunkan berat badan.

Untuk itu, Anda bisa mengimbangi diet kopi dengan olahraga yang teratur dan menjaga asupan makanan.

7. Kopi berbahaya untuk kehamilan

Banyak penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara jumlah kafein yang rendah (secangkir kopi per hari) dengan hal-hal berikut ini:

  • Kesulitan hamil
  • Keguguran
  • Cacat lahir
  • Lahir prematur
  • Tingkat kelahiran yang rendah

Pada saat yang sama, untuk wanita hamil atau mereka yang mencoba hamil disarankan untuk mengurai jumlah konsumsi kopi, kurang dari 200 miligram kafein per hari.

Rekomendasi ini muncul karena dalam penelitian terbatas, wanita yang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang lebih tinggi memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Minum Kopi dalam Keadaan Perut Kosong?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com