Selain itu, terapi juga berguna untuk menjaga interaksi sosial anak di masyarakat, serta menjaga kondisi psikologinya.
"Terapi hormonal pada kasus-kasus ambiguous genitalia yang disebabkan karena ketidakseimbangan hormonal. Konsultasi psikologi anak juga sangat diperlukan," kata dia.
Upaya lain, bisa juga dilakukan tindakan operatif (operasi) untuk membentuk organ genitalia eksternal agar tampak lebih normal.
Spesialis kulit dan kelamin ini pun menegaskan, orangtua tidak dianjurkan untuk mengarahkan anak kepada identitas gender tertentu.
"Apabila belum diketahui dengan pasti status seksual secara genetik (pemeriksaan kromosom)," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.