Mengingat Gunung Merapi masih menunjukkan tanda-tanda peningkatan erupsi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau supaya masyarakat mewaspadai material vulkanik dari gunung ini.
Hal tersebut telah disampaikan PVMBG dalam pengumuman resminya di Magma ESDM.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," tulis PVMBG.
Tak hanya itu, guguran lava dan awan panas kemungkinan terjadi pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5kilometer.
Baca juga: Pasca-hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, BPBD Boyolali Pastikan Tak Ada Warga yang Terkena ISPA
Sementara itu, PVMBG juga meminta masyarakat mewaspadai lontaran material vulkanik ketika letusan eksplosif dengan jarak 3 kilometer dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," saran PVMBG.
Badan tersebut juga menyarankan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Mereka diminta berjaga-jaga terhadap kemungkinan bahaya lahar, apalagi jika terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujar PVMBG.
Baca juga: Ada Erupsi, Destinasi Wisata di Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Masih seperti Biasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.