Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Landa Kamp Pengungsian Tempat 1 Juta Pengungsi Rohingya Tinggal di Bangladesh

Kompas.com - 06/03/2023, 21:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kebakaran besar melanda kamp pengungsi muslim Rohingya di Cok’x Bazar, Bangladesh pada Minggu (5/2/2023).

Kejadian tersebut mengakibatkan belasan ribu pengungsi kehilangan tempat untuk tinggal.

Dikutip dari The Guardian, kobaran api membakar Camp 11, kamp pengungsian tempat dari lebih satu juta pengungsi Rohingya tinggal.

Api dengan cepat melahap tempat pengungsian yang sebagian material utamanya adalah bambu dan terpal itu.

“Sekitar 2.000 tempat penampungan telah dibakar, meninggalkan sekitar 12.000 warga terpaksa mengungsi tanpa perlindungan,” ucap Komisari Pengungsi Bangladesh, Mijanur Rahman.

Pengawas polisi tambahan, Rafiqul Islam mengatakan tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.

“Saat ini kami tidak memiliki perkiraan kerusakan, tetapi tidak ada laporan korban jiwa,” ucapnya.

Pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab dari kebakaran yang melanda kamp pengungsian itu.

UNHCR di Bangladesh mengatakan melalui akun Twitter, mereka segera merespons kebakaran itu bersama dengan mitranya untuk memberi dukungan kepada para korban.

Baca juga: 184 Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Aceh, Siapa Mereka?

222 insiden kebakaran di kamp Rohingya

Sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan Bangladesh mengatakan, ada 222 insiden kebakaran di kamp Rohingya antara Januari 2021 hingga Desember 2022, termasuk 60 kasus pembakaran di dalamnya.

Pada Maret 2021, yang merupakan kebakaran terparah di kamp Rohingya, setidaknya 15 orang tewas dan sekitar 50.000 orang mengungsi.

Dilansir dari NPR, lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dari Myanmar selama beberapa dekade.

Pada Agustus 2017, ketika militer Myanmar melancarkan tindakan brutal, sekitar 740.000 orang mengungsi ke Bangladesh.

Kondisi di Myanmar semakin buruk pada 2021 sehingga upaya untuk mengirim kembali para pengungsi telah gagal.

Baca juga: Debar-debar Pengungsi Rohingya

Muslim Rohingya diketahui memilih meninggalkan negaranya karena terjadi diksriminasi dan pembunuhan masal di Myanmar oleh militer setempat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com