Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penampakan Dua Cahaya di Langit Badung, Bali, Apa Itu?

Kompas.com - 04/03/2023, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan dua benda bercahaya di langit Darmasaba, Badung, Bali, ramai di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram ini, Jumat (4/3/2023). Terekam dalam video, tiga cahaya tampak menonjol di tengah gelapnya malam.

Satu cahaya yang lebih rendah tampak bergerak dan disebut perekam sebagai pesawat. Sementara dua cahaya lain, terlihat tidak bergerak dan saling berjejer.

"Kira-kira ini apa ya? Yang satu pesawat, yang dua ini apakah UFO atau bintang. Kalau bintang nggak mungkin. Ini seperti satelit," ujar perekam.

Unggahan ini pun menarik perhatian pengguna Instagram lain hingga menuai lebih dari 1.900 suka dan 80 komentar pada Sabtu (4/3/2023).

Komentar warganet

Sebagian besar warganet berpendapat, dua cahaya berdekatan dalam video merupakan fenomena konjungsi Venus dan Jupiter.

"Kalok kelihatan berkedip itu bintang, kalok tidak berkedip sudah pasti planet," tulis salah satu warganet.

"Venus sama Jupiter min," komentar warganet lain.

"Konjungsi venus & jupiter to sing?" kata warganet lainnya.

Lantas, apa dua cahaya yang menghiasi langit Badung, Bali?

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?


Penjelasan BRIN: Konjungsi Venus dan Jupiter

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang membenarkan, penampakan dua cahaya di langit Badung tersebut adalah fenomena konjungsi Venus dan Jupiter.

"Betul, fenomena yang terekam berupa dua cahaya terang di langit Badung, Bali itu adalah konjungsi Venus-Jupiter," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Konjungsi planet sendiri merupakan fenomena langit yang memperlihatkan lebih dari satu planet berada dalam posisi berdekatan.

Andi melanjutkan, konjungsi Venus dan Jupiter berada di arah barat. Fenomena astronomis ini mengalami puncak pada 2 Maret 2023 pukul 12.35 WIB atau 13.35 Wita atau 14.35 WIT.

Oleh karena itu, fenomena ini sudah dapat disaksikan di seluruh Indonesia setelah Matahari terbenam sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

"Dan dapat disaksikan selama tiga jam hingga pukul 21.30 waktu setempat sesuai zona waktu masing-masing," terang Andi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com