Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Penghargaan untuk Iptek

Kompas.com - 04/03/2023, 17:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJAUH ini Polandia bagi saya bermakna terbatas hanya dalam bidang musik karena Fryderyk Chopin dilahirkan di Warsawa, Ibu Kota Polandia. Bandara Internasional Warsawa masa kini menyandang nama Fryderyk Chopin.

Di sini kembali terbukti keterbatasan serta kedangkalan wawasan pengetahuan saya tentang planet bumi ini termasuk Polandia.

Baru setelah saya simak kembali sejarah peradaban planet bumi, tersadarlah saya bahwa Nikolaus Kopernikus, Marie Salomea Sk?odowska–Curie, Czeslaw Milosz, Sri Paus John Paul II, Wislawa Szymborska, Romans Polanski, dan Lech Wallesa adalah juga para warga Polandia yang mengharumkan nama Polandia.

Namun kejutan terbaru adalah saya baru saja tahu bahwa ternyata sejak 1991 setiap tahun Kemenristek Polandia melalui lembaga Foundation for Polish Sciences telah menyelenggarakan penghargaan kepada para cendekiawan yang dinilai berjasa bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan membuka perspektif kognitiv baru serta memberikan kontribusi konstruktif bagi pengembangan peradaban serta kebudayaan planet bumi demi masa depan umat manusia yang lebih sejahtera, adil dan makmur.

Penerima anugerah penghargaan Foundation For Polish Sciences tahun 2022 adalah Profesor Bartosz dari Institute of Organic Chemistry of the Polish Academy of Scences di Warsaw serta Ulsan National Institute of Science and Technology, Korea Selatan atas jasa pengembangan serta verifikasi empirikal dari sebuah metodologi algoritma untuk merancang sinstesa kimiawi oleh computer dengan menggunakan artificial intelligence untuk memprediksi arah gerak reaksi kimiawi sekaligus menemukan kawasan baru yang bermanfaat untuk ilmu kesehatan.

Profesor Marcin Nowotny juga memperoleh anugerah penghargaan atas penjelasan mekanisme molekular yang didayagunakan sebagai deteksi serta reparasi DNA yang rusak.

Lauretae penerima anugerah Sains Polandia ketiga yang dianggap oleh masyarakat iptek dunia setara Anugerah Nobel pada tahun 2022 adalah Profesor Adam Lajtar sebagai penghargaan atas karsa dan karya kemanusiaan dan kebudayaan dalam bentuk interpretasi terhadap sumber-sumber epigrafik mengenai aspek keagamaan dan kebudayaan yang berfungsi pada masyarakat abad pertengahan yang bermukim di lembah sungai Nil.

Pendek kata Polandia gigih berjuang mengejawantahkan warisan semangat superlative Nikolaus Kopernikus, Fryderyk Chopin dan Marie Curie dengan secara berkelanjutan menghargai putra-putri terbaik Polandia mempersembahkan karsa dan karya terbaik bagi pengembangan kebudayaan dan peradaban dunia.

Jika Polandia bisa, maka saya yakin Indonesia juga bisa. Jika Polandia punya Fryderyk Chopin, maka Indonesia punya Ismail Marzuki. Jika Polandia punya Marie Curie, maka Indonesia punya Baharudin Jusuf Habibie.

Pada hakikatnya sama sekali tidaklah salah apabila sebagai warga Indonesia yang bangga terhadap bangsa saya sendiri, saya mengharapkan BRIN berkenan setiap tahun menyelenggarakan Anugerah Penghargaan kepada putra-putri terbaik Indonesia atas karsa dan karya terbaik kelas dunia dalam bidang sains dan teknologi.

Jika mau pasti mampu. Jika tidak mampu berarti sekadar tidak mampu! MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com