Kamso menambahkan, Ahmad Saefudin yang namanya diduga dicatut sebagai pemilik Rubicon mempunyai kehidupan yang sederhana.
Ia mengungapkan bahwa pria tersebut mengendarai motor tua untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Di sisi lain, Kamso juga mengaku warganya ini sering bercerita soal kehidupannya.
Karena alasan itulah Kamso mengaku tidak percaya bahwa Ahmad Saefudin berstatus sebagai pemilik Rubicon.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Jeep Rubicon seperti Milik Mario Dandy Satrio
Kendati KPK, Kemenkeu, dan perusahaan kredit mobil sudah datang ke Gang Jati, Kamso menyebut bahwa Ahmad Saefudin sudah pindah tempat tinggal.
Ia menyampaikan, pria tersebut tidak memberi kabar jika sudah pindah.
Diketahui, Kamso dan Ahmad Saefudin terakhir kali berkomunikasi pada 2022 lalu.
Pada saat itu, Kamso memberikan informasi kepada Ahmad Saefudin bahwa ada jatah bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT).
Baca juga: 3 Orang dalam Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor dan Ancaman Hukumannya
Meski pindah tempat tinggal tanpa kabar, Ahmad Saefudin mempunyai kepribadian yang baik dan ramah ke orang lain.
Ia juga tidak pernah menceritakan kepemilikan Rubicon seperti digunakan Mario ketika menganiaya David.
"Sekarang udah enggak bisa dihubungi lagi nomor teleponnya," tutur Kamsi.
"Menurut keterangan terakhirnya, ia tinggal di daerah Cipinang, Jakarta Timur," pungkasnya.
Di balik pengakuan Kamso, KPK juga mendapati temuan bahwa Ahmad Saefudin bekerja sebagai cleaning service.
Dilansir dari Kompas.com, temuan soal Ahmad Saefudin bekerja sebagai cleaning service didapat ketika KPK turun ke lapangan.
Pahala menyampaikan, pihaknya mempertanyakan identitas Ahmad Saefudin dan caranya mempunyai mobil sekelas Rubicon.
Ia menambahkan, sebelumnya Rafael mengaku bahwa mobil tersebut sudah dibelu oleh kakaknya dan berpindah tangan ke Mario.
Kakak Rafael, menurut penjelasan Pahala, memberikan Rubicon kepada Mario sebelum ia menganiaya David.
Baca juga: Deretan Pegawai Pajak yang Terseret Kasus, dari Penganiayaan hingga Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.