Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azura Luna Sosialita Gadungan Asal Kediri yang Dekati Anak Joe Biden

Kompas.com - 03/03/2023, 10:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Azura Luna bisa jadi akan mengingatkan dengan sosok Anna Delvey atau Anna Sorokin yang muncul dalam serial drama Netflix berjudul Inventing Anna.

Keduanya memiliki kehidupan dan kemampuan yang hampir sama. Hidup sebagai seorang penipu dengan berpura-pura sebagai orang kaya.

Bedanya, Anna Sorokin beroperasi di New York dengan mengaku-aku sebagai pewaris Jerman, Azura Luna melakukan penipuan di Hong Kong dan Amerika Serikat.

Azura Luna disebut-sebut berhasil menipu anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden bernama Hunter Biden untuk mengajaknya makan malam.

Baca juga: Kisah Azura Luna, WNI asal Kediri yang Disebut Lakukan Penipuan di Hong Kong

Perjalanan Azura Luna di Hong Kong

Kisah Azura Luna pertama kali muncul ke publik melalui pemberitaan dari media asal Hong Kong South China Morning Post (SCMP) pada Desember 2019. 

Awalnya seorang pria asal New York bernama Jason mengungkapkan pertemuan pertamanya dengan Azura Luna.

Jason bertemu dengan Azura Luna di bar Hotel Four Seasons, Central, Hong Kong pada 15 Oktober 2018. Saat itu, Jason yang baru cerai dari istrinya menginap di hotel tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi Jason dan wanita yang mengaku bernama lengkap Azura Luna Mangunhardjono itu untuk akrab. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan minum.

Saat itu, Azura mengaku tumbuh besar di London, Paris, hingga Bali. Azura juga mengatakan bahwa dia mempunyai 10 persen saham di Four Seasons.

Seminggu kemudian, mereka bertemu lagi. Azura mentraktir Jason ke restoran China favoritnya di sekitar Hong Kong.

Kemudian, Jason diundang ke apartemennya di lantai 20, Robinson Road, di area Mid-Levels. Tempat itu umumnya seharga sekitar Rp 1,9 miliar per 0,3 meter dan termasuk hunian kalangan atas masyarakat Hong Kong.

Baca juga: 7 Fakta Kelihaian Azura Luna, Mengaku Sosialita Indonesia dan Menipu di Hong Kong

 

Mengaku keluarga kaya Indonesia

Inilah Azura Luna. Seorang WNI yang menjadi buruan banyak orang di Hong Kong karena disebut melakukan penipuan.SCMP News Inilah Azura Luna. Seorang WNI yang menjadi buruan banyak orang di Hong Kong karena disebut melakukan penipuan.

Di sana, Azura mengaku berasal dari keluarga yang masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Dia menyebut ibunya adalah seorang pengacara kelas atas yang pernah dibayar untuk membantu Bill Clinton terpilih sebagai presiden AS.

Dari sang ayah yang ia sebut sudah meninggal, Azura mengatakan dia mewarisi 30 juta dollar AS atau setara dengan 459,7 miliar serta mungkin sebuah kapal pesiar atau perkebunan.

Azura juga pernah mengaku dia adalah Putri Indonesia, uang sakunya sebesar 150.000 dollar AS sebulan atau setara dengan Rp 2,3 miliar, dan dia hanya akan bepergian menaiki jet pribadi.

Baca juga: Azura Luna Kerap Mengaku Jadi Anak Angkat Pemilik Rumah Mewah di Kemang

Azura Luna bertemu anak Joe Biden

Terbaru, seperti dikutip dari The Sun (3/9/2022), Hunter Biden anak Joe Biden disebut-sebut mengundang Azura Luna untuk makan siang dengan Joe Biden di Los Angeles pada Juli 2018.

Dalam pesan yang Hunter kirimkan ke kakak iparnya Hallie Biden, lelaki itu menyebut Azura sebagai putri asal Siam sekaligus calon ratu Indonesia. Padahal, Siam merupakan nama lama dari Kerajaan Thailand.

Rencana makan malam itu belum dipastikan terjadi. Namun, Hunter kemudian diketahui mengundang Azura untuk minum kopi bersamanya keesokan hari kemudian.

Dari pesan-pesan yang Hunter kirimkan, Azura kelihatannya bertemu dengan Hunter dan Joe Biden serta saudara sepupunya Caroline Biden.

Beberapa hari selanjutnya, mereka terus saling mengirimkan pesan. Namun, Azura terakhir kali menghubungi Hunter pada 27 Juli 2018 dan tidak dibalas.

Azura Luna ditangkap

Pada Senin, 26 November 2018, enam petugas polisi dari Stasiun Hollywood Barat Los Angeles mengepung salah satu bungalo pribadi di Hotel Beverly Hills, Sunset Boulevard. Dalam kejadian itu, Azura Luna ditangkap.

Penangkapan itu berasal dari laporan warga LA Sophia yang mengaku ditipu Azura Luna. Sophia mengatakan ia membeli tas Hermès senilai lebih dari 86.000 Dollar AS dari Azura selama setahun terakhir.

Waktu dijual, perempuan itu percaya tasnya asli. Tetapi setelah diteliti, tas tersebut ternyata palsu. Ia lalu menghubungi polisi.

Azura ditangkap dan dikawal menuju Stasiun Sheriff West Hollywood karena menjual barang palsu". Namun, dia malah dibebaskan pada hari yang sama berkat bantuan dua pengacara dari firma hukum yang berbasis di Washington DC.

Sophia kemudian mengaku pengacara Azura sempat mengunjungi rumahnya hingga membuatnya merasa terancam. Pengacara Sophia lalu mengirimkan surat keluhan ke firma hukum pengacara lawan. Hal ini berhasil mengusir mereka dari hidupnya.

Sementara itu, Azura menyangkal melakukan kesalahan dalam kasus ini. Polisi juga mengungkap bahwa tuntutan resmi kepada wanita itu tidak dapat diajukan sampai tas tangan tersebut diautentikasi oleh ahli Hermès.

Detektif Juan Bonilla dari Departemen Sheriff Hollywood Barat mengatakan kepada The Sun bahwa meskipun Azura ditangkap atas dugaan pemalsuan, tuntutan pidana kemudian dibatalkan oleh Jaksa Wilayah.

“Saya mengajukan tuntutan, tetapi jaksa wilayah di pengadilan LAX memutuskan bahwa ini adalah masalah perdata dan bukan pidana," ujarnya.

Usai dibebaskan, Azura Luna disebut kembali ke Hong Kong dan tidak diketahui lagi kabarnya.

Baca juga: Korban Jelaskan Cara Azura Luna Menipu dan Pinjam Uang kepada Orang Kaya

 

Identitas asli Azura Luna

Azura dikenal sebagai sosialita di Hong Kong. Pada 2010, dia meluncurkan lini perhiasan Pavitra di Hong Kong bersama mitra bisnis Swiss Mathias Hug.

Dia juga menjadi bagian dari panitia penyelenggara Duta Desain Hong Kong pada 4 November 2016. Salah satu tamunya adalah Carrie Lam Cheng Yuet-ngor yang menjadi Ketua Sekretaris Administrasi di Pemerintahan Hong Kong.

Kenyataannya, SCMP mengungkap bahwa Azura Luna bukanlah orang dengan latar belakang seperti yang ia ceritakan.

Salah satu paspor Indonesia Azura yang dikeluarkan oleh konsulat jenderal Hong Kong dengan masa berlaku 4 Oktober 2011 hingga 4 Oktober 2016 menuliskan namanya sebagai Azura Luna Mangunhardjono Kirk. Ia lahir di Jakarta, 27 Oktober 1974.

Namun, sebuah dokumen perjalanan yang diterbitkan pemerintah Paris dan berlaku 10 Mei–10 Agustus 2019 menuliskan namanya tanpa marga Kirk.

Robert Kirk seorang pengusaha hotel di InterContinental Hotels Group diketahui merupakan mantan suami Azura. Pasangan itu pindah ke Hong Kong dari Bali pada 2003. Namun, kelihatannya mereka sudah berpisah selama 9 tahun pada 2019.

Sebuah informasi yang beredar di media sosial saat itu menyebutkan Azura Luna memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi. Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978.

Terkait latar belakang studinya, perwakilan Universitas Brown, Kampus Dartmouth di New Hampshire AS, dan MIT menegaskan bahwa Azura tidak menempuh pendidikan di sana.

Kenyataannya, ia malah berhutang hingga Rp 1,77 miliar kepada berbagai pihak, termasuk sewa rumah dari Wellfine Properties, pembayaran hasil lelang, pembelian minuman anggur, hingga kepada pembantu yang tidak dibayar selama 8 tahun.

Saat diwawancarai oleh Post Magazine pada Agustus 2019, Azura mengaku tidak berutang kepada siapapun. Ia mengaku sudah membayar pada pemilik rumah sewaan dan menyatakan barangnya dicuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com