Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Harta Kekayaan Kepala Bea Cukai Pulau Jawa-Bali

Kompas.com - 02/03/2023, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Dilihat dari LHKPN tahun 2021, Padmoyo mempunyai harta kekayaan senilai Rp 11.420.817.416.

Ia memiliki dua bidang tanah dan bangunan senilai Rp 10.533.740.000 dan satu unit mobil HRV tahun 2019 senilai Rp 250.000.000.

Sementara harta bergerak lainnya mencapai Rp 211.750.000, surat berharga senilai Rp 78.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 443.647.315.

6. Kepala Bea Cukai Jawa Timur II

Kepala Bea Cukai Jawa Timur II, Oentarto Wibowo, memiliki harta kekayaan senilai Rp 5.793.993.267.

Tercatat, sebanyak 12 bidang tanah dan bangunan dimiliki Oentarto. Aset ini tersebar di Semarang, Bogor, dan Sukoharjo.

Ia juga melaporkan enam kendaraan dengan nominal Rp 544.000.000, yang terdiri dari sepeda Scott tahun 2002 senilai Rp 1.000.000, sepeda Cozmic RX senilai Rp 3.000.000, dan Honda Beat Pop tahun 2016 senilai Rp 10.000.000.

Oentarto juga mempunyai Chevrolet Captiva tahun 2019 senilai Rp 278.000.000.

Sementara itu, harta bergerak lainnya yang dimiliki senilai Rp 176.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 340.084.731.

7. Kepala Bea Cukai Bali, NTB, dan NTB

Kepala Bea Cukai Bali, NTB, dan NTB, Susila Brata memiliki harta kekayaan senilai Rp 3.196.445.309 menurut LHKPN tahun 2021.

Harta kekayaan tersbeut terdiri dari dua bidang tanah dan bangunan senilai Rp 2.185.520.000 dan harta bergerak lainnya senilai Rp 170.750.000.

Sementara itu, Susila juga mempunyai Nissan Livina tahun 2019 senilai Rp 220.000.000, Honda CBR tahun 2014 senilai Rp 10.100.000, dan Vespa Sprint tahun 2020 senilai Rp 37.000.000.

Baca juga: 10 Kepala Daerah Terkaya di Indonesia 2021 Menurut LHKPN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com