Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PeduliLindungi Migrasi ke SatuSehat Mobile, Bagaimana Syarat Perjalanan Kereta Jarak Jauh?

Kompas.com - 02/03/2023, 18:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penumpang wajib memahami syarat perjalanan kereta api jarak jauh setelah PeduliLindugi berubah menjadi aplikasi SatuSehat Mobile.

Perubahan tersebut telah diumumkan Staf Ahli Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji.

"Masyarakat cukup login dengan nomor ponsel atau e-mail yang telah terdaftar," kata Setiaji dikutip dari Harian Kompas, Kamis (2/3/2023).

Ia mengatakan, masyarakat dapat bermigrasi dari PeduliLindungi ke SatuSehat mulai 1 Maret 2023.

Aplikasi baru itu, lanjut Setiadji, akan menyinkronkan sertifikat, profil pengguna, termasuk tiket vaksin Covid-19.

Dengan begitu, masyarakat tidak perlu membuat akun baru setelah PeduliLindungi berubah menjadi SatuSehat.

Lantas, bagaimana syarat perjalanan kereta jarak jauh setelah SatuSehat diterapkan?

Baca juga: Anak Usaha KAI Buka Lowongan Pekerja Harian Lepas Train Attendant, Berminat Daftar?

Syarat perjalanan kereta jarak jauh

PT Kereta Api Indonesia (KAI) sempat melakukan penyesuaian setelah SatuSehat diberlakukan pada 1 Maret 2023.

Sebelumnya, KAI mengimbau supaya penumpang membawa bukti vaksinasi Covid-19 sebelum berangkat.

Tujuannya untuk mencegah gangguan ketika pelanggan melakukan validasi status vaksinasi saat boarding.

"Hal ini terkait adanya proses migrasi aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat Mobile," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).

Setelah imbauan tersebut diterbitkan, KAI segera memberikan update soal syarat perjalanan kereta.

Joni menyampaikan, penumpang tidak perlu lagi membawa bukti vaksinasi ketika boarding di stasiun.

Ketentuan tersebut dibuat setelah KAI memastikan tidak ada gangguan proses validasi status vaksinasi pada boarding maupun ticketing.

Baca juga: Penumpang KRL Melahirkan di Stasiun Tugu Yogyakarta, KAI Daop 6: Baru Turun dari KRL

Ilustrasi aplikasi SatuSehat yang gantikan PeduliLindungi.KOMPAS.com/Yudha Pratomo Ilustrasi aplikasi SatuSehat yang gantikan PeduliLindungi.

Tidak ada kendala integrasi PeduliLindungi ke SatuSehat

Joni menjelaskan, proses boarding tidak mengalami kendala kendati PeduliLindungi sudah berubah menjadi SatuSehat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com