Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Kasus Dosen UII Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan

Kompas.com - 25/02/2023, 08:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) akhirnya ditemukan keberadaannya.

Ahmad Munasir sempat dilaporkan menghilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Baca juga: Profil Ahmad Munasir Rafie Pratama, Dosen UII yang Hilang Usai Kunjungan ke Norwegia


Kronologi dari Norwegia

Dilansir dari Kompas.com (18/2/2023), Ahmad Munasir terbang ke Oslo bersama dengan tim UII yang terdiri dari empat orang, termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid, mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Setelah sepekan beraktivitas di USN, yaitu sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023, tim meninggalkan Norwegia melalui Bandara Oslo.

Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Fathul terakhir berjumpa dengan Ahmad Munasir di Oslo pada malam 11 Februari 2023. Ahmad Munasir dalam penerbangan kembali ke Indonesia melalui Istanbul, Turki.

Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Jakarta.

Ahmad Munasir tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya. Perjalanan ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.

Pesan terkahir pada istri

Ahmad Munasir mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi, "menunggu boarding".

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP," dikutip dari website UII, Sabtu (18/2/2023).

Menurut informasi lisan yang diberikan Ahmad Munasir, dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada sang Istri, Ahmad Munasir akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00 WIB.

Adik Ahmad Munasir menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan.

Nama Ahmad Munasir tak ada di manifes penumpang

Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad Munasir tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut. UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu.

UII juga telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

Selain itu, UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat.

Keluarga Ahmad Munasir sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi. Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.

 

Terdeteksi di Turkiye

Dikutip dari Kompas.com (19/2/2023), informasi dari Tim Pusat Krisis UII menemukan jejak digital Ahmad Munasir dan dipastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki.

"Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain," ujar Rektor UII Fathul Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (19/2/2023).

Lanjut Fathul, Ahmad Munasir sempat terhubung dan masuk ke alamat milik kampus UII.

"Melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," lanjut dia.

Ia menambahkan informasi jejak digital ini didapat dari KBRI Oslo.

Selain itu, pihak Kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad Munasir sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.

Baca juga: Ahmad Munasir Rafie Pratama, Dosen UII yang Hilang, Terdeteksi Masuk ke Amerika

Terdeteksi masuk Boston, AS

"Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Ahmad Munasir Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023.

Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP)," ujar Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).

Namun, menurut Fathul, lokasi keberadaan Ahmad Munasir di Boston tidak diketahui secara pasti.

Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa Ahmad Munasir menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia.

Polisi: Dosen UII tidak hilang

Dilansir dari Kompas.com (20/2/2023), pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengatakan bahwa dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama, yang dilaporkan hilang sudah terdeteksi.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Irjen Krishna Murti mengatakan, Ahmad mengubah rute tanpa pemberitahuan.

"Yang bersangkutan tidak hilang, tetapi mengubah rute tanpa beri tahu siapa pun," ujar Krishna saat dikonfirmasi, Senin (20/2/2023).

Beli tiket ke Boston saat di Jakarta

Dikutip dari Kompas.com (22/2/2023) Kepolisian RI menemukan bukti bahwa AMRP sudah memesan tiket ke Boston, Amerika Serikat, sejak masih di Jakarta.

Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Irjen Krishna Murti mengatakan, berdasarkan penelusuran jejak digital, Ahmad Munasir memesan tiket ke Boston sebelum dirinya berangkat ke Istanbul, Turkiye.

Hal ini diungkap Krishna setelah keberadaan Ahmad Munasir terdeteksi di Boston, AS. Informasi ini didapat setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan tiga KBRI, yakni KBRI Oslo, KBRI Ankara, dan KBRI di Amerika Serikat.

Akhirnya, ditemukan bukti otentik bahwa AMRP masuk Boston pada 13 Februari 2023, jika dilihat dari Custom and Border Protection (CPB) AS.

"Ada bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta, baru ditemukan, setelah katanya hilang," ucap Krishna kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Karena ada beberapa hal yang perlu diselidiki lebih lanjut dan fakta yang terungkap, Polri menganggap AMRP hanya mengubah rute perjalanan.

"Jadi sementara kita menganggap beliau merubah rute perjalanan dengan rutenya adalah Boston, Amerika, dengan kepentingan yang kita tidak tahu. Sementara kita menganggap demikian," ujarnya.

Baca juga: 6 Fakta Dosen UII Hilang Usai Kunjungan ke Norwegia

 

Ahmad Munasir Ditemukan

Diberitakan Kompas.com (24/2/2023), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan penanganan hilangnya dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) telah selesai.

Hal itu dinyatakan setelah Kemenlu dan KJRI New York, AS, berhasil menghubungi AMRP.

Konjen RI di New York pun sudah bertemu Ahmad Munasir secara langsung. Kini, Ahmad Munasir dalam keadaan aman dan selamat di AS.

"Dengan telah ditemukannya AMRP dalam keadaan selamat dan aman, maka penanganan hilangnya AMRP dinyatakan telah selesai," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).

Judha menuturkan, Ahmad Munasir juga telah menjalin komunikasi dengan keluarganya dan Universitas Islam Indonesia (UII). Dia telah menjelaskan tentang kondisinya, termasuk kondisi kesehatannya saat ini.

(Sumber: Kompas.com/ Wisang Seto Pangaribowo, Rahel Narda Chaterine, Fika Nurul Ulya | Editor:David Oliver Purba, Khairina, Icha Rastika, Bagus Santosa, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com