Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Lubang Misterius di Gunung Galunggung, Apa Itu?

Kompas.com - 23/02/2023, 20:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video mengenai adanya lubang besar di lereng Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial TikTok. 

Video unggahan yang menyebut adanya "Lubang Misteri" di kaki Gunung Galunggung, diunggah oleh akun TikTok @rendichu03 pada 7 Desember 2022. 

"Lubang misteri, Lubang terdalam yang ada di sekitaran Gunung Galunggung. Ada yg tau ga sih ini bekas apa?"tulis akun tersebut dalam unggahan videonya.

@rendichu03 ada yang tau ga sih ..ini bekas apa ?? #gununggalunggung #tasikmalaya ? Horror Sound Music - Mauro Rawn

Dalam video tersebut terlihat adanya sebuah lubang besar di antara semak belukar yang terlihat ditutupi penutup besi. Ketika kamera didekatkan, lubang tersebut terlihat gelap dan misterius.

Baca juga: Gunung Galunggung Ramai Disebut Aktif, PVMBG Pastikan Masih Normal

Komentar warganet

Hingga Kamis (23/2/2023), video tersebut telah dilihat lebih dari 10 juta kali, disukai lebih dari 406.000 akun dan mendapat ribuan komentar.

Sejumlah warganet memberikan komentar etrkait unggahan tersebut. Di antaranya menyebut soal saluran lahar ketika Gunung Galunggung meletus pada 1982. 

"Kalau benar itu di Galunggung, mungkin untuk saluran lahar atau serapan ketika Galunggung meletus th 1982," kata akun dengan nama Toedji S..'61.

"Kelahiranku Tasikmalaya, tapi baru tau di gunung Galunggung ada sumur sedalam itu," kata akun dengan nama Ivi.

Lalu, apa sebenarnya lubang tersebut? 

Penjelasan PVMBG

Koordinator Gunung Api di Unit Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Oktory Prambada menjelaskan, bahwa fungsi lubang atau terowongan tersebut adalah untuk mengurangi volume dari danau kawah Gunung Galunggung.

Oktory menjelaskan, Gunung Galunggung memiliki danau kawah yang terbentuk usai erupsi tahun 1982. Kawah tersebut semakin hari semakin terisi oleh air.

Oleh karena itu kemudian Pemerintah membangun sejumlah terowongan untuk pembuangan air dari danau kawah Gunung Galunggung pada tahun 1996.

"Tahun 1996, volume air berkisar 7 juta meter kubik, kemudian 1996 Pemerintah melakukan pengurangan debit air di kawah Galunggung dengan cara membuat tunnel-tunnel terowongan pembuangan air," kata Oktory. 

Pihaknya mengungkapkan, setelah terowongan dibuat, volume danau kawah Gunung Galunggung mulai berkurang drastis.

"Sekarang sekitar 700.000 meter kubik, dari yang dulunya 7 juta meter kubik," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com