Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Negara dengan Tubuh Terpendek, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 22/02/2023, 16:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia menjadi negara dengan tubuh terpendek di dunia menurut organisasi independen World Population Review (WPR).

Dilansir dari laman resmi WPR, Rabu (22/2/2023), Indonesia berada di peringkat pertama sebagai negara dengan tubuh terpendek.

Tercatat, rata-rata tinggi badan orang indonesia adalah 157 cm.

Disusul oleh Bolivia yang 2 cm lebih tinggi, yakni 159 cm. Lalu, di posisi ketiga negara dengan penduduk terpendek di dunia adalah Filipina. Tinggi badan orang di negara tetangga Indonesia ini tercatat rata-rata adalah 161 cm.

Lantas, apa alasan Indonesia menjadi negara dengan tubuh terpendek di dunia?

Baca juga: Syarat Tinggi Badan dan Usia Calon Taruna TNI Direvisi, Akankah Memengaruhi Kemampuan Prajurit?

Sejarah catat adanya Homo floresiensis

Dilansir dari Express, tinggi badan orang Indonesia berkaitan dengan sejarah negara tersebut.

Berdasarkan sejarah, manusia pendek pernah ditemukan di salah satu pulau yang berada di Indonesia.

Manusia pendek yang hanya memiliki tinggi badan 1 meter tersebut hidup di Flores, sekitar 18.000 tahun lalu.

Manusia purba berukuran kecil itu disebut sebagai Homo floresiensis.

Awalnya, Homo floresiensis ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood bersama dengan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, September 2003.

Sisa-sisa fosil Homo floresiensis ditemukan di Gua Liang Bua, Flores.

Adapun fosil yang ditemukan berupa tengkorak manusia purba yang berukuran sangat mungil.

Baca juga: Kenapa Homo Floresiensis Disebut juga Manusia Kerdil?


 

Alasan Homo floresiensis bertubuh kecil

Alasan homo floresiensis bertubuh pendek masih menjadi kontroversi.

Dilansir dari Kompas.com (2021), tim ilmuwan yang meneliti Homo floresiensis mengatakan bahwa manusia purba ini merupakan keturunan spesies Homo erectus yang hidup di Asia Tenggara satu juga tahun lalu.

Seleksi alam disebut menjadi penyebab mengapa tubuh keturunan mereka kian menyusut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com