KOMPAS.com - Asma adalah kondisi ketika saluran udara seseorang membengkak dan menjadi sempit sehingga sulit memasukkan udara ke paru-paru.
Kondisi tersebut membuat seseorang menjadi susah bernapas, yang kemudian menyebabkan batuk dan sesak di dada.
Penyakit asma bisa dimulai pada usia berapa pun. Namun, paling sering dimulai pada masa kanak-kanak ketika sistem kekebalannya masih berkembang.
Baca juga: Waspada, Berikut 9 Gejala Asma pada Anak yang Sering Disepelekan
Sebagian besar anak yang menderita asma mengalami gejala pertama pada usia 5 tahun. Biasanya akibat terpapar banyak alergen seperti debu, polusi udara, dan asap rokok.
Selain itu, mereka belum banyak terpapar penyakit, sehingga sistem kekebalan tubuh belum terbangun dengan baik.
Dilansir dari Mayoclinic, penyebab pasti penyakit asma pada anak belum sepenuhnya diketahui.
Namun, beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab asma anak antara lain:
Baca juga: Ada Beberapa Jenis Asma, Manakah yang Anda Alami?
Sensitivitas sistem kekebalan yang meningkat juga menyebabkan paru-paru dan saluran udara membengkak dan menghasilkan lendir saat terpapar pemicu tertentu.
Pemicu tersebut bervariasi untuk setiap anak, di antaranya adalah:
Namun, dalam beberapa kasus, gejala asma anak dapat terjadi tanpa pemicu yang jelas.
Baca juga: 6 Fakta Penyakit Asma yang Penting Diketahui
Sejalan dengan itu, dilansir dari Clevelandclinic, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asma pada anak, antara lain:
Baca juga: Benarkah MSG Dapat Memicu Asma Bronkial? Ini Penjelasannya
Tidak semua anak memiliki gejala asma yang sama. Bahkan gejala asma pada satu anak bisa berbeda dalam situasi atau periode tertentu.
Berikut adalah beberapa gejala asma pada anak: