Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Kucing yang Diwarnai Ekornya, Dokter Hewan Ingatkan Bahaya Ini

Kompas.com - 20/02/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto kucing yang ekornya diwarnai banyak dibicarakan di media sosial.

Dalam unggahan ini, seorang warganet menyatakan ada kucing yang bulunya diwarnai dengan pewarna alami sehingga aman untuk kucing.

Sejumlah warganet pun memberikan komentar pada unggahan itu.

"Meng dari sananya sudah gemesin sesuai sama warna mereka, kalau diwarnain begini kasian mengnya bisa stress," tulis akun ini.

"Aku takutnya kalau meng warna gini dianggep lucu dan dinormalisasi nanti jadinya banyak yang jual kucing udah diwarnain kaya ayam warna, dan pewarnanya pasti nanti pake yang ga aman," tulis akun ini.

"Hanya karena sesuatu alami bukan berarti gak berbahaya, hati-hati banget dengan kata aman tanpa ada pembuktian secara ilmiahnya. Suatu zat yg aman untuk 1 spesies belum tentu aman untuk spesies lainnya," tulis akun ini.

Lalu, amankah mewarnai bulu kucing?

Baca juga: Foto Viral Bulu Kucing Berwarna Biru, Diduga akibat Cat Rambut


Tanggapan dokter hewan

Dokter hewan Universitas Nusa Cendana Aji Winarso mengatakan kucing yang bulunya diwarnai termasuk hal yang jarang terjadi. Biasanya, anak ayam yang diberi warna dengan pewarna makanan.

Menurutnya, efek bulu kucing yang dicat tergantung produk pewarnanya.

"Untuk warna sebetulnya tidak masalah selagi menggunakan pewarna yang aman," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Meski begitu, Aji menekankan keamanan ini hanya berlaku jika produk pewarna tidak mengandung zat kimia berbahaya dan cara mewarnainya aman bagi kucing tersebut.

"Terpenting lagi cara mewarnainya juga yang tidak terlalu memaksa dan tidak menakutkan bagi hewan," lanjutnya.

Aji mencontohkan, produk pewarna yang berbahaya bagi kucing misalnya pewarna baju atau semprotan piloks yang merusak rambut.

Jika produk pewarna semacam itu digunakan ke bulu kucing, maka akan ada efek negatif pada rambut dan kulit kucing. Dampak buruk akan terjadi jika zat ini tertelan atau meresap lewat kulit.

"Misal rambut rusak, kusam, rontok, alergi kulit, atau jangan-jangan bisa memicu kanker," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Foto Kucing Disebut Ubanan, Dokter Hewan: Bukan Faktor Umur

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com