Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Motif Kotak-kotak Burberry Check yang Sebabkan 200 Sekolah di Korsel Dituntut

Kompas.com - 19/02/2023, 15:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Era benda-benda yang dibuat dengan motif Burberry pun dimulai.

Motif ini segera populer di kalangan elit Inggris. Burberry Check menjadi simbol status seseorang.

Saat itu, hanya pria berjas dan wanita berkalung mutiara yang memakai produk Burberry dengan motif kotak-kotak khasnya.

Baca juga: Setahun Pandemi, Sustainable Fashion Jadi Solusi Paling Efektif

Hak paten Burberry Check

Seiring Burberry Check semakin populer, warga kelas bawah mulai ikut mencari benda-benda mewah dan bermerek, tidak peduli apakah produk itu asli atau palsu.

Ini termasuk barang bermotif Burberry Check.

Akibatnya, masyarakat golongan kelas atas di Inggris mulai menjauhi produk bermerek karena tidak tahu keasliannya dan tidak seeksklusif dulu.

Penjualan di Inggris pun turun drastis, hanya mencapai 15 persen dari pendapatan Burberry pada 2004.

Burberry bergerak cepat dengan mematenkan Burberry Check dan semua produk dengan motif ini. Mereka menjadi bersikap sangat ketat atas produk palsu dan plagiarisme motif tersebut.

Usaha ini berhasil membuat Burberry Check menjadi desain yang lebih eksklusif.

Warga kelas atas Inggris pun kembali berbondong membeli produk dari merek ini. Keuntungan perusahaan juga terus meningkat.

Baca juga: Mengenal Fenomena Fast Fashion, Ciri-ciri, dan Dampaknya

Tuntutan Burberry

Meski Burberry Check kembali menjadi motif eksklusif, paten yang dimiliki membuat perusahaan mode tersebut mudah menuntut pihak lain dengan pola yang sama.

Dilansir dari IP Watch Dog (19/5/2018), Burberry mengajukan tuntutan pelanggaran merek dagang terhadap perusahaan ritel AS Target di Distrik Selatan New York pada 2 Mei 2018.

Perusahaan asal Inggris itu mempermasalahkan penjualan syal dan barang fesyen lain di toko Target yang memiliki pola sangat mirip dengan Burberry Check.

Terbaru, Burberry mengajukan tuntutan yang sama kepada 200 sekolah di Korea Selatan yang memberlakukan penggunaan rok seragam bermotif Burberry Check. Burberry menuntut sekolah agar mengubah desain seragam mereka.

Hal ini membuat seragam sekolah bekas tidak bisa diberikan ke murid lain. Wali murid juga harus membayar seragam baru.

Protes dari para orang tua membuat otoritas sekolah memutuskan siswa kelas 2 dan 3 akan tetap memakai seragam lama sementara siswa kelas 1 yang akan memakai seragam baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com