Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Dilakukan jika Ular Masuk Rumah, Jangan Ditangani Sendiri

Kompas.com - 17/02/2023, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular kerap masuk rumah saat musim hujan tiba dan membuat penghuninya ketakutan.

Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy mengatakan, masuknya ular ke dalam rumah saat musim hujan salah satunya disebabkan volume air naik.

"Kalau musim hujan volume air tinggi, ular mencari tempat yang tidak terkena air," ujar Amir, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Amir melanjutkan, piton dan kobra merupakan jenis ular yang paling banyak dilaporkan masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Jangan Dibunuh, Ini 7 Cara Mengusir Ular dari Rumah

Habitat ular

Kobra terutama Kobra Jawa (Naja sputatrix) memiliki habitat di lokasi terbuka dan bukan di hutan. Misalnya, di persawahan, pekarangan, dan perumahan.

Untuk itu, kata dia, tidak heran jika jenis ular ini sering tiba-tiba ditemukan berada di dalam rumah.

Sementara sanca terutama Sanca Batik (Phyton reticulatus), memiliki adaptasi yang bagus. Ular ini mampu bertahan hidup di hutan lebat, hutan primer, hingga perkotaan atau perumahan.

"Karena mereka survive di gorong-gorong dengan memakan tikus. Kalau ada apa-apa ya dia ke tempat manusia, seperti atap, dan sebagainya," kata dia.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika ular masuk ke dalam rumah?

Baca juga: Mengapa Akhir-akhir Ini Banyak Ular Masuk Rumah? Simak Cara Mencegahnya


3 hal yang harus dilakukan jika ada ular masuk di rumah

Pakar reptilia dan amfibia ini menjelaskan, ada hal-hal yang perlu dilakukan jika menemukan ular di dalam rumah, antara lain:

1. Jangan menangani sendiri

Menurut Amir, penting untuk masyarakat yang menjumpai ular di dalam rumah agar tidak menanganinya secara mandiri.

Dengan demikian, masyarakat diminta untuk tidak mencoba mengusir ular tanpa bantuan profesional.

"Karena kita tidak tahu mana yang berbisa mana yang tidak berbisa," terangnya.

2. Gunakan tongkat

Jika ular cukup berbahaya sehingga harus segera disingkirkan, pastikan untuk tidak memegangnya secara langsung menggunakan tangan kosong.

Demi keselamatan, kata Amir, gunakanlah tongkat atau benda panjang lain yang sekiranya bisa digunakan untuk mengusir ular dari jarak jauh.

"Jangan memegang langsung itu ular karena punya risiko," ungkap dia.

Lebih lanjut Amir menerangkan, jumlah jenis ular berbisa dan berbahaya di sekitar perumahan sebenarnya tidak begitu banyak.

Namun, masyarakat tidak tahu persis seperti apa jenis ular yang berbahaya maupun tidak.

"Pengetahuan masyarakat umum masih terbata, jadi lebih baik menghalau ular, mengusir ular dengan alat, jangan pakai tangan," tuturnya.

3. Panggil damkar

Jika tidak mampu, Amir mengimbau masyarakat memanggil pemadam kebakaran (damkar) untuk melakukan evakuasi ular.

Sebab, mengevakuasi ular dan satwa berbahaya di sekitar perumahan atau tempat-tempat lain merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi damkar.

Baca juga: Daftar 11 RS di DKI Jakarta yang Menyediakan Serum Anti-bisa Ular

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com