KOMPAS.com - Keputihan adalah cairan vagina (vaginal discharge) yang kental, berwarna keputihan atau kekuningan.
Perempuan yang mengalami keputihan biasanya merasa khawatir dan menganggapnya sebagai penyakit.
Namun keputihan adalah kondisi alami dan paling sering dialami pada perempuan usia subur. Biasanya, masalah keputihan hanya pertanda bahwa ada infeksi.
Baca juga: Ramuan Herbal yang Bisa Mengatasi Keputihan, Apa Saja?
Keputihan biasanya muncul beberapa hari sebelum perempuan mulai menstruasi untuk pertama kalinya, sebelum menstruasi, atau selama rangsangan seksual.
Kondisi keputihan bisa ditandai dengan cairan vagina yang berbau tidak sedap dan seringkali dapat menjadi penunjuk berbagai kondisi ginekologis dan infertilitas.
Penyebab keputihan yang paling umum adalah kehamilan, periode pramenstruasi atau menstruasi, infeksi organ kelamin wanita, dan ketidakteraturan hormonal.
Dikutip dari laman Drbatras, kondisi paling umum yang dapat menyebabkan keputihan meliputi:
Baca juga: Cara Membersihkan Vagina agar Tetap Sehat dan Tidak Berbau
Keputihan bisa menjadi kondisi yang sangat tidak nyaman bagi wanita karena gejala seperti rasa gatal yang hebat pada vulva, cairan kekuningan dengan bau tidak sedap, dan nyeri hebat di perut.
Dilansir dari iClinic, gejala berikut menunjukkan bahwa seorang wanita mungkin menderita keputihan:
Baca juga: 5 Kesalahan dalam Membersihkan Vagina, Salah Satunya dengan Sabun