Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Frank Hoogerbeets? Twitnya Viral Sebut Akan Ada Gempa di Turkiye 3 Hari Sebelumnya

Kompas.com - 08/02/2023, 08:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai warganet di media sosial membicarakan mengenai sosok Frank Hoogerbeets.

Sosoknya ramai dibicarakan setelah mentwit akan ada gempa besar Turkiye beberapa hari sebelum kejadian berlangsung.

Peringatan tersebut disampaikan dalam cuitan di akun Twitter-nya @hogrbe, 3 hari sebelum gempa 6 Februari 2023 lalu.

"Cepat atau lambat akan ada ~M 7.5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon)," tulisnya.

Hingga kini unggahan tersebut telah disukai lebih dari 177.100 pengguna dan diretwit lebih dari 48.000 kali.

Lantas, siapa Frank Hoogerbeets?

Baca juga: Gempa Turkiye, Kemlu: 10 WNI Terluka, 104 Devakuasi ke Ankara


Siapa Frank Hoogerbeets?

Sebagaimana dikutip Openskynews, Frank Hoogerbeets adalah peneliti dari Belanda yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGS)

SSGS merupakan lembaga penelitian yang bekerja memantau geometri antara benda langit dan Bumi, kemudian menghubungkannya dengan aktivitas seismik.

Frank Hoogerbeets menjadi buah bibir setelah mentwit bahwa akan ada gempa besar melanda Turkiye hingga Lebanon 3 hari sebelum gempa 6 Februari 2023 lalu. 

Organisasi tempatnya bekerja juga mentwit mengenai gempa besar sebelum adanya gempa di Turkiye.

"Aktivitas seismik yang lebih besar dapat terjadi dari 4 hingga 6 Februari, kemungkinan besar hingga magnitudo menengah atau tinggi. Ada sedikit kemungkinan peristiwa seismik yang lebih besar sekitar 4 Februari," tulis akun @ssgeos pada 2 Februari 2023.

Baca juga: Viral, Video Bangunan Apartemen di Turkiye Runtuh Kurang dari 10 Detik akibat Gempa M 7,8

Banyak yang menganggap peringatan Frank sebagai pseudoscientist yang membuat prediksi tak berdasar sebelum gempa besar terjadi.

Namun, setelah peristiwa gempa 7,7 M yang melanda Turkiye pada 6 Februari cuitan itu viral di berbagai tempat.

"Hati saya bersama semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turkiye Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada 4-5 Februari," tulis Frank Hoogerbeets usai gempa Turkiye.

Kini, orang-orang memperdebatkan mengenai apakah gempa benar-benar bisa diprediksi atau tidak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com