Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Diare yang Sering Diabaikan

Kompas.com - 07/02/2023, 11:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer.

Diare umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri yang coba dihilangkan oleh tubuh. Namun, dalam beberapa kasus, mengonsumsi makanan tertentu juga bisa memicu serangan diare.

Untungnya, diare biasanya tidak berlangsung lama dan tidak lebih dari beberapa hari. Tapi ketika diare berlangsung beberapa minggu, biasanya jadi ada masalah lain.

Misalnya sindrom iritasi usus atau gangguan yang lebih serius, termasuk infeksi persisten, penyakit celiac atau penyakit radang usus.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Pemicu Diare, Apa Saja?

Gejala diare yang perlu diwaspadai

Dilansir dari laman Mayoclinic, tanda dan gejala yang berhubungan dengan diare antara lain:

  1. Kram atau nyeri perut
  2. Kembung
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Demam
  6. Darah di tinja
  7. Lendir di tinja
  8. Selalu ingin buang air besar

Baca juga: 5 Tips Atasi Diare yang Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah, Apa Saja?


Penyebab diare yang sering diabaikan

Sejumlah faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan diare, antara lain:

  • Virus. Virus yang dapat menyebabkan diare dan Rotavirus adalah penyebab umum diare akut pada anak.
  • Bakteri dan parasit. Paparan bakteri patogen, seperti E. coli atau parasit melalui makanan atau air yang terkontaminasi, menyebabkan diare.
  • Obat-obatan. Beberapa obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan diare. Antibiotik meredakan infeksi dengan membunuh bakteri jahat, tetapi juga membunuh bakteri baik.
  • Intoleransi laktosa. Orang yang kesulitan mencerna laktosa mengalami diare setelah mengonsumsi produk susu.
  • Fruktosa. Fruktosa adalah gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu. Fruktosa dapat menyebabkan diare pada orang yang kesulitan mencernanya.
  • Pemanis buatan. Yakni gula yang tidak dapat diserap dapat menyebabkan diare pada beberapa orang sehat.
  • Operasi. Operasi pengangkatan sebagian usus atau kandung empedu terkadang dapat menyebabkan diare.
  • Gangguan pencernaan lainnya. Diare kronis memiliki sejumlah penyebab lain, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, penyakit seliaka, kolitis mikroskopis, dan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil.

Baca juga: Gejala Awal Dehidrasi yang Bisa Muncul akibat Diare, Muntah, atau Olahraga Berat

 

Makanan yang perlu dihindari penderita diare

ilustrasi gejala diare yang sering diabaikan.iStockPhoto/KamranAydinov ilustrasi gejala diare yang sering diabaikan.

Dilansir dari laman Healthline, berikut 5 jenis makanan yang bisa menyebabkan diare:

1. Makanan pedas

Makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum ‘diare akibat makanan’, seperti cabai dan campuran kari.

Ini sangat mungkin terjadi karena rempah-rempah kuat yang tidak biasa diterima tubuh seseorang.

Cabai mengandung zat kimia yang disebut capsaicin yang memberinya rasa panas. Ia dapat mengiritasi lapisan lambung selama proses pencernaan.

Baca juga: 6 Manfaat Kencur, Bantu Obati Batuk, Diare, dan Kolesterol Tinggi

2. Pengganti gula

Pengganti gula meliputi pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa, dan gula alkohol seperti manitol, sorbitol, dan xylitol.

Beberapa pengganti gula dapat mengganggu sistem pencernaan. Mengonsumsi alkohol gula bahkan dapat memiliki efek pencuci perut sehingga menyebabkan diare dan gas.

3. Susu dan beberapa produk susu

Jika Anda tiba-tiba buang air besar setelah minum susu atau mengonsumsi produk susu, itu mungkin sedang mengalami intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa dan banyak orang yang tidak menyadari mereka mengalami hal tersebut.

Artinya, tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam susu. Sehingga tubuh membuang gula tersebut dengan sangat cepat, seringkali dalam bentuk diare.

Baca juga: Perbedaan Diare Biasa dan Diare Gejala Hepatitis Akut Misterius

4. Kopi

Kafein dalam kopi adalah stimulan yang dapat membuat seseorang merasa waspada secara mental, dan juga merangsang sistem pencernaan.

Selain itu, dengan menambahkan stimulan pencernaan lain ke dalam kopi, seperti susu, pengganti gula, atau krimer, semakin meningkatkan efek pencahar minuman tersebut.

5. Makanan yang mengandung kafein

Selain kopi, makanan dan minuman lain yang mengandung kafein juga dapat menyebabkan diare atau buang air besar.

Kafein secara alami ada dalam cokelat, sehingga produk rasa cokelat apa pun bisa mengandung kafein tersembunyi.

Makanan dan minuman yang mengandung kafein meliputi:

  • Cola dan soda lainnya
  • Teh hitam dan teh hijau
  • Minuman berenergi
  • Kakao panas
  • Produk rasa coklat dan coklat

Baca juga: Makanan-makanan untuk Mengatasi Diare pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com