Meskipun sudah menerapkan perubahan gaya hidup sehat, penderita diabetes juga harus tetap menemui dokter atau melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengecek gula darah dalam tubuh.
Diabetes dapat meningkatkan peluang terkena penyakit jantung.
Jadi, Anda masih perlu untuk melakukan pengecekan kolesterol, tekanan darah, dan A1c (gula darah rata-rata selama 3 bulan).
Dapatkan pemeriksaan mata lengkap setiap tahun. Kunjungi dokter kaki untuk memeriksa masalah seperti borok kaki dan kerusakan saraf.
Baca juga: Benarkah Obat Statin Meningkatkan Risiko Diabetes?
Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
Jika Anda stres, kadar gula darah akan naik. Hal itu juga terjadi saat Anda merasa cemas, gula darah akan naik.
Mengelola stres merupakan salah satu cara untuk mencegah kenaikan gula darah dalam tubuh.
Ada beberapa cara untuk menghilangkan stres, mulai dari berolahraga, menonton hiburan, melalui pernapasan dalam, yoga, atau hobi yang membuat Anda rileks.
Baca juga: Kesepian Lebih Mempercepat Penuaan Dibanding Kebiasaan Merokok
Diabetes dapat memicu berbagai penyakit kronis lain. Sehingga penderita lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyakit mata, stroke, penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, kerusakan saraf, masalah kaki, dan lainnya.
Jika merokok, peluang Anda terkena berbagai penyakit semakin tinggi.
Mulailah untuk hidup sehat dengan tidak merokok.
Anda juga bisa membicarakan hal ini dengan dokter terkait dengan cara untuk berhenti merokok.
Baca juga: 7 Ramuan Herbal untuk Penderita Diabetes, dari Jahe hingga Daun Mangga
Mengontrol gula darah lebih mudah dilakukan jika Anda tidak minum terlalu banyak alkohol.
Alkohol diektahui dapat membuat gula darah Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah.