Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sarapan, Awalnya Makan Terlalu Pagi Dianggap sebagai Dosa

Kompas.com - 04/02/2023, 06:15 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan atau makan pagi menjadi rutinitas wajib bagi sebagian besar masyarakat dunia.

Jika masyarakat Indonesia sarapan dengan nasi goreng dan bubur, penduduk Eropa biasa sarapan dengan menu sereal, pancake, atau paduan sosis, daging ham, dan juga telur.

Sarapan disebut sebagai rutinitas makan terpenting karena bisa memberi energi hingga siang hari.

Tanpa sarapan, seseorang bisa lemas sebelum jam makan siang. Kemudian di jam makan siang akan berburu lebih banyak makanan daripada seharusnya, sehingga bisa berujung ke bubrahnya program diet. 

Mengingat pentingnya sarapan, pernahkah Anda terpikir, siapa sih yang memulai tradisi yang bisa menyehatkan tubuh ini?

Baca juga: 6 Cara Sarapan yang Memicu Obesitas, Sebaiknya Dihindari


Awalnya dianggap sebagai dosa

Dilansir dari Mashed, jika ingin mengulik sejak kapan tradisi sarapan muncul di masyarakat dunia, maka kita harus mundur beberapa ratus tahun ke belakang.

Di Eropa abad pertengahan, sarapan atau makan pagi awalnya hanya menjadi kebutuhan bagi orang kaya, para lansia, atau orang-orang yang lemah fisiknya karena penyakit.

Teolog besar abad ke-13, Thomas Aquinas, bahkan menganggap makan terlalu pagi adalah perbuatan penuh dosa.

Makan sebelum misa pagi ditentang karena puasa adalah pengamalan agama, dan sarapan secara harfiah berarti berbuka puasa sebelum waktunya.

Sedangkan dilansir dari Indiatimes, orang-orang Romawi kuno menganggap bahwa manusia hanya butuh makan sekali dalam sehari. Sehingga jelas, mereka tidak mengenal apa itu sarapan.

Abigail Carroll dalam bukunya The Invention of the American Meal menulis bahwa banyak penduduk asli Amerika yang hanya makan sekali hingga dua kali dalam sehari, bahkan terkadang malah berpuasa selama berhari-hari.

Dalam artian, sarapan atau makan pagi tak ada dalam ritual harian masyarakat kuno, hingga sampailah dunia di masa Revolusi Industri.

Baca juga: Sarapan Dulu atau Minum Kopi Dulu, Mana yang Lebih Baik?

Lahir di masa Revolusi Industri

Revolusi Industri terjadi pada periode tahun 1760-1850, di mana terjadi perubahan besar-besaran di sektor pertanian, manufaktur, pertambangan, juga transportasi. 

Di masa tersebut, terjadi perubahan dalam aktivitas dan kondisi perekonomian masyarakat. Yaitu lahirnya lapangan pekerjaan, yang melahirkan konsep bos atau majikan, karyawan, juga jam kerja.

Masih dari Mashed, sejarawan Ian Mortimer berpendapat bahwa kaum Tudor lah yang menemukan sarapan modern pada abad ke-16 sebagai efek samping dari penemuan konsep ketenagakerjaan, di mana masyarakat tak lagi bekerja untuk dirinya sendiri namun bekerja untuk orang lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com