Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Menjadi Penting: Menambah Kapasitas Angkutan Umum, Otomatis Mengurangi Kemacetan

Kompas.com - 01/02/2023, 13:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak lama lagi, proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) siap beroperasi.

Ditargetkan, LRT Jabodebek dapat beroperasi pada Juli 2023.

Pengamat transportasi yang juga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan, kehadiran LRT Jabodebek menjadi penting.

Selain dapat mengurangi kemacetan, LRT Jabodebek juga menambah kapasitas angkut pada transportasi umum di Jabodebek dan sekitarnya.

"LRT itu nantinya bertujuan menambah kapasitas angkutan umum bagi warga Jabodebek. (Sehingga) otomatis mengurangi kemacetan," ujar Djoko, saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/2/2023).

Ia menjelaskan, adanya LRT Jabodebek dapat menunjang rencana penerapan sistem jalan berbayar elektronik alias electronic road pricing (ERP) yang dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Adanya LRT ini juga bisa membantu ERP itu. Kalau ada LRT bagi warga Jabodebek bisa menjadi pilihan angkutan umum," lanjutnya.

Baca juga: Ramai Unggahan Penumpang Tertinggal Kereta di Stasiun Yogyakarta: Sudah Punya Tiket, Sempat Naik, tapi Turun Lagi karena Informasikan Tiket yang Salah


LRT Jabodebek memiliki banyak keunggulan

LRT Jabodebek KAI LRT Jabodebek

Djoko mengatakan, LRT Jabodebek memiliki banyak keunggulan dan fasilitasnya lebih baik.

Salah satu keunggulan LRT Jabodebek adalah buatan dalam negeri.

"Nanti juga driveless tanpa masinis, sedang uji coba sekarang. LRT tidak terganggu dengan perlintasan sebidang karena (relnya) di atas semua," terangnya.

Dengan beragam keunggulan itu, waktu tempuh perjalanan menggunakan LRT Jabodebek bisa lebih cepat.

Menurut dia, kehadiran LRT Jabodebek menjadi penting karena saling terkoneksi dengan kereta cepat.

Jika LRT Jabodebek tidak dioperasikan, kata Djoko, maka kereta cepat tidak bisa beroperasi.

"Setelah LRT Jabodetabek beroperasi, baru nanti kereta cepat beroperasi, jadi satu kesatuan," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Aksi Calon Masinis Perempuan “Tunjuk-Sebut” Berangkatkan Kereta, KAI: Merangkul Semua Gender

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com