Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kejutan Jokowi pada Rabu Pon dan Menguatnya Isu "Reshuffle"

Kompas.com - 01/02/2023, 06:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Isu reshuffle atau perombakan kabinet kembali muncul menjelang Rabu Pon yang jatuh pada 1 Februari 2023.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo kerap menggunakan Rabu Pon sebagai momen-momen bersejarah dalam pemerintahannya, termasuk perombakan kabinet.

Para menteri dari Partai Nasdem beberapa kali diyakini akan menjadi "korban" reshuffle dalam waktu dekat.

Keyakinan ini bukan tanpa alasan. Sebab, hubungan antara Partai Nasdem dan PDI-P belakangan semakin memburuk.

Memburuknya hubungan kedua partai ini terjadi setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada tahun lalu.

Baca juga: Jokowi soal Bakal Reshuffle pada Rabu Pon 1 Februari: Masa? Tunggu Saja...

Sinyal dari pertemuan Surya Paloh-Jokowi

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikonfirmasi telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Kamis (26/1/2023).

Pertemuan ini, semakin menguatkan isu reshuffle jelang Rabu Pon.

Bahkan, PDI-P mengakui telah menyodorkan sejumlah nama calon menteri sebagai masukan dari partai.

PDI-P sebelumnya juga terang-terangan meminta para menteri dari Partai Nasdem untuk dievaluasi.

Sementara, Jokowi hanya irit berbicara saat ditanya awak media terkait kemungkinan reshuffle pada Rabu Pon.

"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja," kata Jokowi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, PDI-P Singgung Rabu Pon Momentum Ambil Keputusan Strategis

Reshuffle menteri Nasdem tak terhindarkan

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Nasdem kemungkinan besar akan terkena reshuffle kabinet.

Hal ini didadasari atas kerasnya desakan PDI-P terhadap Nasdem usai pencapresan Anies Baswedan.

Namun, ia menganggap kondisi ini seharusnya sudah diantisipasi dengan baik oleh Nasdem setelah pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi.

"Tentu ada skema kompensasi atas konsekuensi reshuffle yang dilakukan presiden," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com