KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di depan kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (29/1/2023) siang.
Kericuhan tersebut bermula dari aksi kekecewaan sejumlah masyarakat terhadap klub Arema FC atau PT AABI buntut dari tragedi Kanjuruhan.
Akibat insiden tersebut, beberapa orang mengalami luka-luka.
Berikut 4 fakta terkait kericuhan di kantor Arema FC:
Baca juga: 7 Konsekuensi jika Arema FC Mundur dari Liga 1, Klub Lain Kena Imbas
Baca juga: 7 Poin Permintaan Maaf Arek Malang Saat Unjuk Rasa di Depan Kantor Arema FC
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (29/1/2023), ratusan peserta aksi awalnya berjalan dengan membentangkan spanduk bergambar wajah Iwan Budianto hingga penyalaan flare.
Namun saat tiba di titik tujuan, ada peserta yang melakukan pelemparan barang ke arah kantor Arema FC.
Sontak pelemparan itu diikuti oleh beberapa peserta lainnya.
Alhasil berbagai benda, mulai dari cat terbungkus plastik, flare, batu, dan lainnya berterbangan ke arah kantor Arema FC.
Tampak beberapa orang menepi untuk melindungi diri. Sejumlah peserta kemudian berusaha menenangkan massa yang mulai tak kondusif.
Namun, secara perlahan tetapi pasti, amarah para peserta aksi mulai mereda.
Baca juga: 107 Orang Diamankan Imbas Demo Ricuh di Kantor Arema FC
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.