Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menanti Kejutan Jokowi pada Rabu Pon dan Menguatnya Isu "Reshuffle"

KOMPAS.com - Isu reshuffle atau perombakan kabinet kembali muncul menjelang Rabu Pon yang jatuh pada 1 Februari 2023.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo kerap menggunakan Rabu Pon sebagai momen-momen bersejarah dalam pemerintahannya, termasuk perombakan kabinet.

Para menteri dari Partai Nasdem beberapa kali diyakini akan menjadi "korban" reshuffle dalam waktu dekat.

Keyakinan ini bukan tanpa alasan. Sebab, hubungan antara Partai Nasdem dan PDI-P belakangan semakin memburuk.

Memburuknya hubungan kedua partai ini terjadi setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada tahun lalu.

Sinyal dari pertemuan Surya Paloh-Jokowi

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikonfirmasi telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Kamis (26/1/2023).

Pertemuan ini, semakin menguatkan isu reshuffle jelang Rabu Pon.

Bahkan, PDI-P mengakui telah menyodorkan sejumlah nama calon menteri sebagai masukan dari partai.

PDI-P sebelumnya juga terang-terangan meminta para menteri dari Partai Nasdem untuk dievaluasi.

Sementara, Jokowi hanya irit berbicara saat ditanya awak media terkait kemungkinan reshuffle pada Rabu Pon.

"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja," kata Jokowi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Reshuffle menteri Nasdem tak terhindarkan

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Nasdem kemungkinan besar akan terkena reshuffle kabinet.

Hal ini didadasari atas kerasnya desakan PDI-P terhadap Nasdem usai pencapresan Anies Baswedan.

Namun, ia menganggap kondisi ini seharusnya sudah diantisipasi dengan baik oleh Nasdem setelah pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi.

"Tentu ada skema kompensasi atas konsekuensi reshuffle yang dilakukan presiden," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Dalam konteks ini, Umam menyebut Jokowi akan sangat berhati-hati dalam menyikapi Nasdem karena beberapa alasan.

Pertama, ia melihat bahwa Nasdem adalah partai pengusung utama Jokowi yang berjasa besar pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Nasdem bukan 'partai yang numpang' untuk memperbaiki nasib pasca-kekalahannya di Pilpres, seperti Gerindra dan PAN," jelas dia.

"Karena itu, wajar jika sikap Jokowi lebih khusus kepada Nasdem, terlebih Nasdem juga telah menyatakan dukungan penuh tanpa syarat pada pemerintahan Jokowi hingga 2024," sambungnya.

Serangan balik Nasdem

Kedua, Umam menjelaskan bahwa Surya Paloh memegang "kartu truf" banyak dari kekuasaan Jokowi saat ini.

Artinya, akan ada potensi serangan balik terkait informasi-informasi penting tentang kelemahan-kelemahan pemerintah, jika Istana Presiden bersikap keras terhadap Nasdem.

"Kelemahan-kelemahan di lingkaran terdalam pemerintahan bisa keluar dan mendelegitimasi pemerintahan Jokowi saat ini," ujarnya.

Kendati demikian, Umam menilai Surya Paloh sangat siap dengan adanya reshuffle.

Sebab, ini merupakan konsekuensi atas perjuangan untuk menghadirkan gelombang perubahan yang diyakininya ke depan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/01/062500765/menanti-kejutan-jokowi-pada-rabu-pon-dan-menguatnya-isu-reshuffle

Terkini Lainnya

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke