Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Menarik Nono, Juarai Kompetisi Sempoa Dunia hingga Menolak Hadiah Mobil

Kompas.com - 31/01/2023, 18:25 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa kelas dua sekolah dasar (SD) asal Kupang, Nusa Tenggara Barat (NTT), Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay alias Nono (7) saat ini sedang menjadi topik pembicaraan hangat karena berhasil menyabet juara satu di kompetisi sempoa dunia.

Tak hanya itu saja, Nono juga mendapatkan banyak kekaguman lantaran menolak sejumlah hadiah seperti laptop dan mobil. 

Berikut beberapa fakta menarik Nono, si bocah inspiratif asal Kupang:

1. Menjuarai kompetisi sempoa dunia dan kalahkan 7.000 peserta

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (24/1/2023), Nono merupakan siswa kelas II SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, yang berhasil menorehkan prestasi hingga tingkat dunia.

Bocah kelahiran 2 April 2015 itu merupakan anak dari pasangan suami istri Raflim Meo Tnunai dan Nuryati Seran.

Nono berhasil menjadi juara Dunia Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition setelah mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara.

Baca juga: Kisah Rudi Hartono, Guru Honorer di Pedalaman yang Rela Seberangi Sungai dan Masuk Hutan untuk Mengajar


Sedangkan untuk juara kedua dan ketiga dalam kompetisi tersebut diraih peserta dari Qatar dan Amerika Serikat.

ABG International Mathematics Competition yang diikuti Nono merupakan ajang kompetisi matematika dan sempoa internasional yang diselenggarakan International Abacus Brain Gym.

Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun sejak Abacus Brain Gym didirikan pertama kali di Amerika oleh Juli Agustar pada 2003.

Abacus Brain Gym merupakan lembaga pendidikan informal yang memberikan pelatihan otak melalui metode sempoa.

Baca juga: Profil Christine Hakim, Aktris Indonesia yang Kembali Bersinar berkat The Last of Us

2. Berasal dari keluarga sederhana

Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay alias Nono, saat bersama teman-temannya di SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay alias Nono, saat bersama teman-temannya di SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Masih dari sumber yang sama, Nono diketahui merupakan anak yang lahir dari latar belakang keluarga yang sangat sederhana.

Sang ayah, Raflim Tnunai, bekerja sebagai tukang bangunan. Sedangkan ibunya, Nuryati Seran, bekerja sebagai guru kontrak di SD Inpres Buraen 2 sejak 2016.

Bersama sang ayah, ibu, dan dua kakaknya, mereka tinggal di rumah sederhana dengan fasilitas belajar seadanya.

Rumah mereka berjarak puluhan kilometer dari Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

Baca juga: Kisah Tragis Blanche Monnier, Dikurung Ibunya Selama 25 Tahun karena Cintanya Tak Direstui

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com