Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penipuan Berkedok Undangan Digital, Bagaimana Cara Membedakan Undangan Asli dan Palsu?

Kompas.com - 28/01/2023, 20:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan perihal undangan digital palsu yang ternyata aplikasi untuk mengambil data belakangan ramai menjadi pembahasan warganet.

Unggahan yang viral tersebut di antaranya diposting oleh akun Twitter @txtfrombrand.

"Setelah bukti resi, sekarang penipuan pakai kedok undangan nikah," tulis akun tersebut.

Baca juga: Waspada Phising, Modus Cara Melihat Siapa Saja yang Intip Profil Facebook

Dalam unggahannya juga dilampirkan tangkapan layar adanya seseorang yang mendapatkan pesan undangan dalam format .apk.

Akan tetapi dari chat tersebut terindikasi bahwa undangan tersebut merupakan penipuan yang bertujuan untuk mendapatkan data seseorang.

Hingga Sabtu (28/1/2023) sore, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali dan disukai lebih dari 9.000 pengguna.

Baca juga: Tips Menghindari Penipuan dan Kejahatan Online


Baca juga: Cara Mencegah Jadi Korban Penipuan dan Investasi Bodong

 

Lantas, bagaimana cara untuk menghindari penipuan modus undangan palsu yang belakangan beredar?

Penjelasan ahli

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengingatkan agar masyarakat memperhatikan setiap kali mendapat undangan digital, yakni memastikan apakah undangan yang dikirimkan tersebut berupa aplikasi atau tidak.

"Undangan asli umumnya hanya memberikan tautan dan bukan aplikasi (APK)," kata Alfons kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Undangan dalam bentuk file APK, bisa dilihat dari keterangan format saat pesan diterima di mana akan tertera keterangan '.apk'.

Selain itu undangan dalam bentuk file APK ketika diklik juga akan langsung meminta proses instalasi.

Baca juga: Viral Unggahan Kebocoran Data Berimbas Penipuan Pengiriman Barang, Apa yang Harus Dilakukan?

Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan.Tangkapan layar akun Twitter @txtfrombrand Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan.

Ia mengingatkan agar siapa pun menghindari instal sembarangan file APK di luar PlayStore.

Selain itu menurutnya masyarakat harus selalu memperhatikan ketika mendapat peringatan dari ponselnya.

"Setiap kali mendapat peringatan dari ponsel atau komputer harap dibiasakan untuk dibaca," katanya lagi.

Selain dalam bentuk '.apk', sebenarnya undangan palsu juga bisa berbentuk sebuah tautan link.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com