Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penembakan Massal di Monterey Park yang Menewaskan 10 Orang

Kompas.com - 23/01/2023, 09:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penembakan massal terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di Monterey Park, California, Sabtu (22/1/2023).

Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan massal itu.

Insiden ini terjadi di sekitar lokasi perayaan Tahun Baru Imlek.

Perayaan di Monterey Park adalah salah satu yang terbesar di California, karena dihadiri sekitar 100.000 orang. Namun, para pejabat membatalkan acara itu akibat insiden tersebut.

Berikut 4 fakta seputar penembakan massal tersebut:

Baca juga: Penembakan Massal AS: Tempat Paling Damai untuk Tinggal, Penduduk Ketakutan

1. Kronologi

Dikutip dari AFP, ketika warga beramai-ramai merayakan Imlek, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuat tempat dansa Monterey Park pada Sabtu (22/1/2023).

Menurut saksi mata, pelaku menembak ke kerumunan dengan senjata semi otomatis tanpa pandang bulu.

Pihak keamanan kemudian kemudian menerima panggilan darurat sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Saat tiba di lokasi, petugas menemukan orang-orang berhamburan keluar dari tempat kejadian dan menemukan sejumlah korban.

Baca juga: Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Monterey Park AS Jadi 10 Orang, Pelaku Masih Diburu

2. Pelaku

Deskripsi saksi mata, pihak kepolisian meyakini bahwa seorang pria Asia berusia antara 30-50 tahun berdasarkan merupakan pelaku penembakan.

Petugas keamanan setempat mengatakan, pihaknya tidak tahu apakah serangan itu bermotif rasial atau ada pemicu lainnya. 

Sheriff County Los Angeles Robert Luna juga telah merilis gambar tersangka yang tampaknya diambil dari rekaman kamera pengintai.

Dalam gambar itu, tampak pelaku mengenakan kacamata, jaket gelap, dan topi gelap dengan garis-garis putih.

Baca juga: Manajer Toko Swalayan Lakukan Penembakan Massal di Walmart Virginia, 7 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com