KOMPAS.com - Terdapat sejumlah kota di beberapa negara yang jarang terkena sinar matahari.
Alhasil, kota-kota tersebut menjadi kota dengan malam yang panjang.
Tak hanya kegelapan, beberapa lokasi juga diselimuti oleh awan mendung.
Kemunculan sinar matahari yang jarang juga berdampak pada suhu udara yang cenderung lebih dingin dibandingkan kota-kota lainnya.
Lantas, kota mana saja yang jarang terkena sinar matahari?
Karena letak geografisnya, beberapa kota terpaksa harus melewati malam yang lebih panjang dibandingkan kota-kota lainnya.
Berikut beberapa kota di berbagai negara yang harus melalui malam yang panjang:
Dilansir dari Kompas.com (2021), Rjukan, Norwegia adalah kota yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi.
Hal itu menyebabkan tempat ini menjadi salah satu kota yang paling jarang tersentuh matahari.
Selama September hingga pertengahan Maret, kota ini tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.