KOMPAS.com - Buah baik untuk dikonsumsi berkat fungsinya sebagai sumber vitamin, air dan gizi, serta antioksidan bagi tubuh.
Buah juga dapat menjadi pengganti gula, terutama untuk penderita diabetes atau obesitas.
Hal ini karena buah mengandung fruktosa atau gula alami yang lebih aman dikonsumsi daripada gula buatan, seperti gula pasir.
Sayangnya, ternyata konsumsi buah terlalu banyak atau berlebihan dapat membawa efek buruk bagi tubuh.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah?
Dikutip dari Times Now News, Sabtu (21/1/2023), beberapa jenis buah memiliki kandungan gula yang rendah.
Sementara ada buah lain yang mengandung terlalu banyak kalori yang membahayakan kesehatan.
Bagi penderita diabetes, memakan terlalu banyak buah dapat menaikkan tingkat gula darah secara ekstrem.
Di sisi lain, orang sehat yang memakan terlalu banyak buah juga berisiko mengalami kenaikan berat badan berlebihan bahkan obesitas.
Selain itu, mengganti konsumsi lemak dan protein dengan gula dan karbohidrat dalam buah juga menyebabkan kekurangan nutrisi dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Perlukah Mencuci Buah dengan Sabun?
Asupan buah yang berlebihan menyebabkan efek samping berikut:
Baca juga: Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?
Buah ini tidak cocok dikonsumsi penderita diabetes, obesitas, dan orang yang menjalani diet rendah karbohidrat atau rendah gula.
Buah kering semacam apel, kismis, aprikot, buah ara, mangga, nanas, dan cranberry memiliki lebih banyak kandungan kalori, karbohidrat, dan gula daripada buah segar.
Meski buah kering berukuran lebih kecil, mengonsumsi segenggam saja bisa membuat tubuh menerima lebih banyak kalori dibandingkan saat memakan buah segar.
Leci mengandung banyak mikronutrien utama, termasuk vitamin C, tembaga, dan kalium.