Di tengah masa kepemimpinannya itu, La Nyalla pernah terjerat kasus dugaan korupsi penyelewengan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2011-2014.
Usai ditetapkan sebagai tersangka dan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, dirinya dipaksa mundur.
Baca juga: Profil Erick Thohir, Mantan Presiden Inter Milan yang Calonkan Diri Jadi Ketum PSSI
Nama Erick Thohir juga menjadi salah satu dari kelima nama yang terdaftar sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI.
Saat ini, Erick tengah menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 ini banyak berkecimpung di dunia olahraga, mulai dari bola basket hingga sepak bola.
Erick pernah menjabat sebagai manajer Mahakam SM, salah satu klub basket pada Liga Basket Kobatama. Namun jabatan itu dilepasnya pada 2001 karena kesibukan menjadi Direktur Utama PT. Abdi Bangsa.
Tiga tahun kemudian, Erick kembali terpilih menjadi Ketum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
Tak hanya itu, Erick juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) pada 2006-2014.
Tak hanya di bola basket, Erick juga membeli saham klub sepak bola asal AS yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS), DC United. Dia juga memiliki saham di klub basket NVA, Philadelphia 76ers.
Di tahun 2013, Erick membeli 70 persen saham salah satu raksasa Serie A Italia, Inter Milan.
Sebagai pemegang saham mayoritas di klub, Erick juga berstatus sebagai pemilik klub meskipun saat saat itu performa Inter Milan kurang memuaskan.
Baca juga: Apa Alasan PSSI Hentikan Kompetisi Liga 2?
Doni Setiabudi, CEO Bandung Premier League turut mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI.
Di dunia sepak bola, Doni bukan pemain baru.
Dia pernah berkecimpung dan terjung langsung mengurus klub milik selebritsi, seperti AHHA PS Pati yang kini bernama FC Belasi City.
Kendati demikian, Doni memilih untuk mundur karena merasa bertanggung jawab atas kegagalan tim.