Alasan ketiga, suatu tradisi atau kebiasaan diadopsi karena diapresiasi publik awam. Pamer kekayaan atau flexing dan viral adalah hal yang umumnya digandrungi pengguna media sosial.
Konten-konten yang mempertontonkan kekayaan, kesuksesan, dan kemegahan disukai penonton Indonesia dengan berbagai alasan. Demikian juga dengan konten viral. Orang akan melakukan apa saja demi viral di media sosial.
Barang kali karena video sawer qari disukai penonton dan dianggap sebagai menghargai pembaca Al Quran, maka sawer pun dilakukan. Dalam konteks sawer qari, dua hal ini, yaitu viral dan flexing, bertemu dalam satu momen yaitu pembacaan Al Quran. Satu sisi meniru video viral dan di lain sisi menunjukkan atau memamerkan kekayaan.
Karena tiga alasan itu, publik perlu diberi pengertian bahwa tidak semua tradisi muslim dunia sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut Indonesia. Indonesia adalah bangsa yang tumbuh dengan adat istiadatnya sendiri.
Dalam konteks Islam, umat perlu memahami bahwa suatu tradisi dinilai baik bukan karena alasan ras, bangsa atau negara tertentu melakukannya, melainkan karena alasan Islam itu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.