Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang Didukung Jokowi Jadi Capres atau Cawapres 2024

Kompas.com - 12/01/2023, 14:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Perjalanan politik

PBB yang didirikan pada 26 Juli 1998 sempat dinahkodai oleh Yusril sebagai ketua ketika reformasi meletus. Ia menduduki posisi ini hingga tahun 2005.

Yusril kemudian masuk ke Kabinet Persatuan Nasional yang dibentuk oleh Presiden Gus Dur sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan periode 1999-2001.

Jabatan sebagai Menteri Hukum dan HAM Kabinet Gotong Royong juga pernah disandang Yusril pada 2001-2004,

Ia lantas dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Baca juga: Jokowi Dukung Yusril jadi Capres atau Cawapres jika Dicalonkan

Usai menjadi menteri, ia kembali ke PBB sebagai ketua umum dalam Muktamar IV pada April 2015.

Posisi ketum diemban untuk periode 2014-2019 dan Yusril kembali menduduki jabatan yang sama secara aklamasi melalui Muktamar PBB di Belitung pada September 2019.

Pada tahun 2019, Yusril sempat ditunjuk sebagai pengacara Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 padahal pada pilpres sebelumnya ia dipercaya sebagai pengacara Prabowo-Hatta Rajasa.

Dilansir dari Antara, Yusril menerima tawaran sebagai pengacara Jokowi tanpa bayaran karena dirinya setelah bertemu dengan Erick Thohir selaku ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf.

"Pak Erick mengatakan, jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini pro bono alias gratis tanpa bayaran apa-apa," kata Yusril beberapa tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com