Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Perjalanan Hidup Stephen Hawking, Si Jenius Pengungkap Rahasia Alam Semesta

Kompas.com - 08/01/2023, 08:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Memadukan teori Einstein dan teori kuantum, Hawking menemukan bahwa lubang hitam atau black hole tidak hanya diam.

Lubang hitam justru berdesis, mengeluarkan radiasi dan partikel, sebelum akhirnya meledak dan menghilang.

Saat menyadari hal ini, Hawking sendiri sempat tidak mempercayainya. Namun, semua kalkulasinya kembali ke hasil yang sama.

Baca juga: Deretan Bencana Alam yang Terjang Indonesia pada Awal Desember 2022

Hasil kalkulasinya kemudian ditulis dalam artikel berjudul "Black hole explosions?" yang terbit pada 1 Maret 1974 di Jurnal Nature.

Pada 2014, Hawking merevisi teorinya dan menyatakan bahwa lubang hitam tidak ada, setidaknya lubang hitam yang kita kenal secara tradisional.

Melalui teori baru yang kontroversial ini, Hawking tidak mengakui adanya horizon peristiwa atau batas lubang hitam.

Sebaliknya, dia berkata lubang hitam memiliki horizon yang akan berubah menurut perubahan kuantum.

Selain itu, Hawking juga mengeklaim bahwa alam semesta ini tidak memiliki batas. Walaupun jumlah planet terbatas, dia beranggapan bahwa seseorang bisa mengelilingi alam semesta tanpa batas dan tidak akan pernah bertemu dinding.

Baca juga: Penghormatan bagi Stephen Hawking, Suaranya Dikirim ke Lubang Hitam

Kehidupan pribadi Stephen Hawking

Stephen HawkingBluewater Comics Stephen Hawking

Terlepas dari kejeniusan dan teori tentang alam semesta, Hawking tetaplah pria biasa yang mengalami fase jatuh cinta, menikah, dan memiliki anak.

Dikutip dari BBC, Hawking menikahi seorang sarjana bahasa modern, Jane Wilde, pada 1965.

Namun, kepopuleran dan penyakit yang diderita Hawking membuat pernikahannya tak berlangsung selamanya.

Setelah 25 tahun menikah dan memiliki tiga anak, Hawking dan Jane memutuskan untuk berpisah pada 1995.

Di tahun yang sama, Stephen Hawking kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan perawatnya, Elaine Mason. Pernikahan keduanya berlangsung selama sebelas tahun.

Baca juga: Mengenang Albert Einstein dan Perjalanan Hidupnya...

Penulis yang menarik perhatian

Bukan hanya seorang ilmuwan, Hawking juga penulis buku populer.

Buku pertamanya yang dipublikasikan pada 1988 dengan judul A Brief History of Time telah terjual lebih dari 10 juta kopi.

Dalam buku tersebut, Hawking mencoba mengomunikasikan pertanyaan-pertanyaan tentang kelahiran dan kematian alam semesta.

Selain A Brief History of Time, Hawking juga menulis berbagai buku nonfiksi untuk masyarakat awal dengan judul A Briefer History of Time, The Universe in a Nutshell, The Grand Design, dan On the Shoulder of Giants.

Bersama putrinya, Lucy Hawking, dia menulis buku fiksi tentang penciptaan alam semesta untuk remaja. Salah satu dari buku ini berjudul George and the Big Bang.

Baca juga: 29 Agustus 1958, Lahirnya King of Pop Michael Jackson

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com