KOMPAS.com - Layaknya menjaga kesehatan fisik, kondisi otak perlu diperhatikan seiring pertambahan usia.
Dilansir dari World Forum of Neurology, otak perlu dijaga kesehatannya karena memengaruhi kemampuan berkomunikasi, memecahkan masalah, termasuk mengambil keputusan.
Kesehatan otak juga menentukan cara orang melakukan aktivitas sehari-hari yang produktif dan bermanfaat .
Tapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan kesehatan otak menurun, seperti kebiasaan merokok, begadang, termasuk stres atau depresi.
Baca juga: Tumor Otak: Pengertian, Gejala, Diagnosis, hingga Penyembuhannya
Baca juga: 11 Fakta Unik Seputar Otak Manusia
Lantas, apa yang harus dilakukan supaya bagian sistem saraf pusat ini terjaga kesehatannya?
Dilansir dari Best Life, melakukan aktivitas fisik tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan, tapi juga menjaga kesehatan otak.
Dalam hal ini, ahli geriatri (spesialis masalah kesehatan pada lansia) Scott Kaiser, MD menyarankan orang untuk berolahraga, seperti melompat, menggerakkan tangan, atau jongkok.
"Manfaat dari aktivitas fisik secara teratur sangat banyak, terutama untuk kesehatan otak kita, sehingga, dalam arti tertentu olahraga adalah hal yang paling dekat dengan obat ajaib," katanya.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga menyarankan orang untuk melakukan latihan selama 150 menit per minggu.
Kaiser menambahkan, menggabungkan latihan fisik dengan kognitif juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat dan kesehatan otak.
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak
Pernapasan mindful memberikan efek fisiologis dan psikologis pada otak menurut Kaiser.
"Bernapas dengan penuh perhatian, cukup perhatikan pernapasan Anda, dan luangkan waktu sejenak untuk menghargai hidup, dapat memulai rangkaian peristiwa yang sangat positif dalam pikiran dan tubuh kita," ujarnya.
Kaiser menyampaikan, latihan sederhana seperti pernapasan mindful juga memberikan efek relaksasi untuk mengontrol stres.
Pernapasan tersebut juga memberikan efek relaksasi pada pemmbuluh darah, memperlambat detak jantung, sekaligus menurunkan tekanan darah.